Mudah Dilakukan, Ini 4 Cara Deteksi Dini Kanker Payudara
JAKARTA, iNews.id- Bulan Oktober diperingati sebagai Hari Kesadaran Kanker Payudara Internasional. Kanker payudara merupakan kanker paling banyak diderita di seluruh dunia.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa pada 2020, terdapat 2,3 juta wanita yang terdiagnosis kanker payudara dan terdapat 685.000 kematian akibat kanker payudara secara global. Tercatat hingga akhir 2020, ada 7,8 juta wanita hidup yang didiagnosis menderita kanker payudara dalam 5 tahun terakhir.
Berdasarkan penelitian, setiap perempuan yang sudah menstruasi berisiko mengalami kanker payudara. Hal ini dikarenakan ada hubungan antara kanker payudara dengan hormone estrogen. Syarat paling utama seorang perempuan mampu mendeteksi secara dini ada kelainan pada payudaranya adalah dia harus terlebih dahulu mengenali dengan baik payudaranya sendiri yang normal.
Salah satu deteksi dini kanker payudara yang paling efektif yiatu dengan melakukan SADARI. Lalu apa itu SADARI? SADARI adalah singkatan dari Periksa Payudara Sendiri.
Pemeriksaan SADARI ini sebaiknya dilakukan 7-10 hari setelah menstruasi agar mendapatkan hasil yang lebih akurat, karena jika dilakukan pada sebelum atau saat menstruasi ada pengaruh hormonal sehingga kurang akurat.
Bagaimana pemeriksaan SADARI dilakukan?
Posisi 1: Bercerminlah dan amati payudara dengan lengan di samping badan
Posisi 2: Angkat kedua lengan tangan ke atas dan letakan dibelakang kepala
Posisi 3: Lakukan seperti langkah Posisi 1 dan 2 dengan posisi lengan bertolak pinggang
Posisi 4: Dalam posisi tiduran, rabalah payudara menggunakan permukaan jari-jari tangan Anda, pijatlah payudara memutar dari arah luar ke arah puting susu. Lakukan dengan teliti dan secara berurutan. Pijatlah putting susu, periksa apakah ada keluar cairan
Beberapa tanda dan kelainan yang harus diwaspadai di antaranya,
1. Ada benjolan di payudara atau ketiak atau leher
2. Perubahan kulit menebal, mengkerut, atau menjadi seperti jeruk purut, 3. Perubahan letak dan bentuk puting
4. Keluar cairan dari puting bukan pada saat menyusui
5. Nyeri pada payudara
6. Luka sekitar puting yang tidak sembuh.
Jika mendapati adanya kelainan pada payudara seperti yang sudah dijelaskan di atas, maka harus secepat mungkin memeriksakan diri ke ahli medis dan konsultasikan masalah kesehatan Anda kepada Dokter di Layanan Rumah Sakit terpercaya. Salam Sehat!
Narsum: dr. Aris Ramdhani, Sp. B, Nurhasanah, S.Gz, Siti Nurlatifah, SKM
Editor: Elvira Anna