Mulai Belajar Tatap Muka, Pondok Pesantren Syafa'aturrasul Galakkan 3M
JAKARTA, iNews.id - Setelah sempat terhambat akibat adanya pandemi Covid-19, kegiatan belajar dan mengajar di sejumlah pondok pesantren kembali berjalan. Namun tentunya, kali ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sebab, pesantren merupakan salah satu institusi pendidikan yang memiliki risiko tinggi terjadinya penularan Covid-19, dikarenakan menjadi tempat berkumpulnya banyak santri dan melakukan berbagai aktivitas secara bersama-sama. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di pesantren demi mencegah timbulnya kluster-kluster baru di institusi pendidikan tersebut.
Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.01.07/MENKES/2322/2020 tentang Pemberdayaan Masyarakat Pesantren dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Pesantren, di mana memerlukan peran aktif seluruh masyarakat pesantren dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19. Dengan kebijakan ini, diharapkan bisa mencegah penularan Covid-19 di lingkungan pesantren.
“Disiplin 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan adalah upaya pencegahan utama dari Covid-19,” ujar Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Kirana Pritasari, dalam webinar di rangkaian Kampanye 3M di Pesantren, Selasa (20/10/2020).
Salah satu pesantren yang telah mengadakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka adalah Pondok Pesantren Syafa'aturrasul, Riau. Pimpinan Pondok Pesantren Syafa'aturrasul, Dr KH Hamdani mengatakan, pihaknya telah menerapkan 3M demi terhindar dari Covid-19.

“Kita telah menyiapkan sarana dan prasarana yang sesuai dengan protokol kesehatan. Misalnya, ruang belajar kita, terdiri dari 15-20 orang saja tergantung luas dari kelasnya,” tutur Hamdani di kesempatan yang sama.