Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mutasi Covid-19 Tidak Terdeteksi PCR Tes? Ini Penjelasan Kemenkes
Advertisement . Scroll to see content

Mutasi Covid-19 Terus Bermunculan, Perlukah Vaksinasi Berkali-kali?

Senin, 31 Mei 2021 - 18:19:00 WIB
Mutasi Covid-19 Terus Bermunculan, Perlukah Vaksinasi Berkali-kali?
Vaksin Covid-19. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kasus positif Covid-19 di dunia terus bertambah setiap harinya. Bukan hanya dipusingkan dengan penambahan kasus baru, saat ini semakin banyak varian Covid-19 yang bermutasi dan menginfeksi masyarakat.

Mutasi Covid-19 diketahui terjadi karena virus beradaptasi dengan host baru, disebabkan adanya etnis, ras, dan geografis baru dari daerah tertentu. Mutasi virus yang bersifat acak ini merupakan proses adaptif untuk bertahan hidup, sifatnya struktural dan non struktural dan tentunya tidak selalu menguntungkan.

Jadi apakah vaksinasi Covid-19 yang telah dilakukan oleh pemerintah dapat melindungi masyarakat dari varian baru virus corona yang saat ini terus bermunculan seperti B117, B1617, B1351, dan beberapa mutasi lainnya?

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa pada prinsipnya varian Covid-19 basisnya adalah virus Covid-19 itu sendiri. Sehingga anggapan makin banyak varian baru yang bermunculan maka makin banyak vaksin yang harus dilakukan.

“Sebab terbukti vaksin masih sangat efektif untuk melindungi dari varian baru tersebut. Makanya kita harus berlomba dengan kecepatan si virus tadi supaya jangan sampai dia bermutasi terus,” kata dr. Siti, dalam Live Streaming ‘Mengenal Varian Baru Covid-19 dan Efektivitas Vaksin’, Senin (31/5/2021).

Karenanya, dia yakni sepenuhnya bahwa vaksin Covid-19 yang sudah diterima oleh masyarakat Indonesia saat ini masih sangat efektif untuk melawan mutasi yang ada. Sebab vaksin di desain untuk menghadapi perubahan pada protein-protein pada virus.

“Sebab protein dalam virus itu ribuan dan mutasi itu hanya beberapa saja, sehingga vaksin masih tetap efektif. Meskipun penelitian, kajian maupun publikasinya masih belum ada tapi World Health Organization (WHO) menyatakan semua jenis vaksin masih sangat efektif,” tutur dr. Siti.

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut