Orang Tua Wajib Tahu, Ini Gejala Penyakit Jantung Bawaan pada Anak
Dr Natasya memahami betul kekhawatiran yang umumnya dirasakan oleh kebanyakan orang tua ketika pertama kali mengetahui bahwa anaknya terlahir dengan penyakit jantung bawaan, yakni langsung membayangkan anaknya harus menjalani operasi.
Padahal belasan tahun belakangan ini, penanganan penyakit jantung bawaan tak hanya mengandalkan operasi, melainkan dapat ditempuh dengan mengonsumsi obat-obatan dan kateterisasi. Mengenai tindakannya, tergantung pada kondisi penyakit jantung bawaan yang dialami oleh anak tersebut.
"Nggak semua anak dengan penyakit jantung langsung dioperasi dan bedah, gak usah khawatir. Awalny akan diberikan obat-obatan, jika membaik akan dilakukan evaluasi," kata dr Natasya dalam sesi Helth Talk di acara Hari Anak Nasional RSU Bunda Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7/2023).
Setelah anak mengonsumsi obat-obatan, maka akan diperiksa lebih lanjut karena tidak menutup kemungkinan ada kebocoran pada jantung yang masih bisa ditangani dengan obat. Jika masih ada kebocoran, maka akan dicoba menggunakan katerisasi dengan memasukkan selang ke pembuluh darah.
"Karena tidak menutup kemungkinan jantung yang bocor itu bisa menutup sendiri. Kalau masih ada bocor dan bolong baru ada tindakan kateterisasi dan operasi," ujar dia.
Dalam kesempatan itu pula, Dokter Natasya menyebutkan beberapa tanda dan gejala penyakit jantung bawaan, seperti berikut ini:
1. Berat badan sulit naik
2. Batuk dan pilek berulang
3. Mudah lelah saat beraktivitas
4. Gangguan tumbuh kembang
5. Tiba-tiba jongkok saat sedang berjalan
6. Biru saat menangis (umumnya di bagian bibir dan ujung jari)
7. Ada kelainan bawaan lain
Editor: Siska Permata Sari