Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PPKM Darurat Diperpanjang, Gugus Tugas Covid-19 Kulonprogo Evaluasi Kegiatan Masyarakat
Advertisement . Scroll to see content

Kenali 4 Gejala Alergi Debu di Rumah, dari Bersin-Bersin hingga Ruam Merah

Rabu, 21 Juli 2021 - 18:52:00 WIB
Kenali 4 Gejala Alergi Debu di Rumah, dari Bersin-Bersin hingga Ruam Merah
Alergi debu memiliki beberapa tanda. (Foto: oakbrookallergiest)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bagi orang-orang yang memiliki alergi debu, partikel satu ini memang cukup membuat menderita, bisa mendatangkan gejala seperti demam hingga hidung berair.

Sebenarnya apa saja indikasi seseorang mengidap alergi debu? Melansir dari Yahoo, Rabu (21/7/2021) mari simak ulasan empat tanda gejala Anda memiliki alergi debu, seperti yang diungkap oleh Dr. Mansi J. Kanuga, M.D., imunologi dan konsultan divisi penyakit alergi di Mayo Clinic berikut ini.

1. Bersin setelah bersih-bersih rumah 

Tungau debu bisa menjadi airbone sementara, misalnya dengan aktivitas menyedot debu, dan memicu gejala alergi. Namun bukan berarti kita tak boleh mem-vacuum rumah. Sesi bersih-bersih rumah menggunakan vacuum, sebaiknya dibarengi dengan strategi lain. Dokter Mansi merekomendasikan alat penyedot debu yang dilengkapi dengan filter HEPA, yang bisa menjebak partikel kecil seperti tungau debu, sehingga tidak mensirkulasikannya kembali di udara dan dapat membantu meminimalkan alergi.

2. Mata gatal dan berair

Bila mata terasa gatal dan berair, Anda mungkin memiliki alergi. Menurut Dr. Mansi, orang-orang yang alergi terhadap tungau debu bisa mengalami hidung tersumbat, pilek, dan bersin, dan bagi mereka yang punya penyakit asma, alergi tungau debu juga dapat memicu gejala pernapasan seperti batuk dan tersengau-sengau.

3. Kurangi tungau debu

American College of Allergy, Asthma, and Immunology menyarankan untuk memakai masker saat membersihkan rumah. Lepaskan karpet, gorden, dan gorden dari dinding ke dinding, terutama di kamar tidur yang menjadi tempat tungau debu menumpuk. Ganti sarung bantal dan penutup kasur yang biasa dipakai dengan jenis anti tungau debu. Mencuci seprei sesering mungkin dengan air panas juga dapat mengurangi jumlah organisme, dan sebisa mungkin jangan ada boneka binatang (stuffed animals) di rumah.

4. Gejala sulit bernapas tak hilang 

Menurut Dr. Mansi, asma, rinitis alergi, sinusitis, dan konjungtivitis alergi bisa  dikaitkan dengan alergi tungau debu. Bila gejala terjadi terus-menerus, meskipun sudah melakukan berbagai cara untuk mengurangi paparan debu. Pertimbangkan  untuk untuk mengonsumsi obat alergi yang dijual bebas. "Jika itu juga tidak membantu, cari evaluasi medis tambahan. Setiap kondisi kesulitan bernapas harus dievaluasi segera mungkin oleh tenaga medis professional,” kata Dr. Mansi Kanuga.

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut