Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengenal Hemodialisis Era Baru, HD Theranova hingga HDF
Advertisement . Scroll to see content

Pasien Cuci Darah Meningkat di Rumah Sakit, Kenali Gejala Penyakit Ginjal dan Pencegahannya

Kamis, 27 Juli 2023 - 18:03:00 WIB
Pasien Cuci Darah Meningkat di Rumah Sakit, Kenali Gejala Penyakit Ginjal dan Pencegahannya
Angka penyakit ginjal di Indonesia masih tinggi, kenali gejala serta cara pencegahannya. (Foto: Ilustrasi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gagal ginjal merupakan penyakit serius yang perlu ditangani dengan segera. Berdasarkan Riskesdas 2018, angka kejadian gagal ginjal kronis meningkat menjadi 0,38 persen dari jumlah penduduk Indonesia sebesar 252.124.458 jiwa.

Sebelumnya, prevalensi penduduk Indonesia yang menderita gagal ginjal sebesar 0,2 persen atau 2 per 1000 penduduk, berdasarkan Riskesdas 2013.

Gagal ginjal sendiri merupakan penyakit katastropik nomor dua yang paling banyak menghabiskan biaya kesehatan setelah penyakit jantung. Hal tersebut berdasarkan Data Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kemenkes tahun 2016.

Beriringan dengan itu, angka pasien cuci darah akibat penyakit ginjal, meningkat. Hal ini terjadi di Rumah Sakit Primaya, yang mengalami peningkatan pasien untuk layanan ginjal dan tindakan hemodialisa.

Berdasarkan data, pasien dan tindakan hemodialisa di RS tersebut terus meningkat dari 305 tindakan selama tahun 2022, menjadi 980 tindakan selama 6 bulan pertama di tahun 2023.

Namun di lain sisi, masih belum banyak ketersediaan layanan kesehatan yang berkaitan dengan itu. Hal ini pun ditegaskan oleh CEO Primaya Hospital Group, Leona A Karnali, CFA, FRM.

"Kalau di Indonesia saat ini belum banyak rumah sakit atau layanan kesehatan yang dapat melakukan transplantasi ginjal," kata Leona saat ditemui di acara Press Conference Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Baru Primaya Hospital PGI Cikini, belum lama ini.

Padahal, kata dia, jumlah pasien yang membutuhkan tindakan cuci darah sudah menumpuk. "Kalau kita lihat dari jumlah hemodialisa atau pasien yang membutuhkan cuci darah itu banyak sekali,” ujar dia.

Leona mengungkapkan, ketiga rumah sakit Primaya yang masing-masing memiliki 40 mesin itu selalu ramai dengan pasien. “Selain cuci darah, lebih baik ginjalnya sendiri yang kita perbaiki. Maka, kebutuhan transplatansi ginjal ini cukup tinggi,” katanya.

Dia mengatakan, salah satu layanan unggulan yang disediakan di Primaya adalah Pusat Layanan Ginjal. Rencananya layanan tersebut hadir dan dibangun di gedung baru Primaya Hospital PGI Cikini.

Ke depannya Primaya Hospital akan kembangkan pelayanan ginjal sampai Transplantasi ginjal. Pusat Layanan Jantung dan Pembuluh Darah yang dilengkapi dengan peralatan cath lab, dan dapat menangani berbagai tindakan seperti tindakan angiografi dan pemasangan stent jantung akan dikembangkan untuk pembedahan Coronary Artery Bypass Surgery (CABG) dan tindakan Electrophysiology.

Terkait penyakit ginjal, penting bagi masyarakat mengetahui gejala serta pencegahannya. Melansir dari situs Kemenkes, awalnya, penyakit ginjal kronis tidak menunjukkan gejala yang khas sehingga sering terlambat diketahui. 

Tanda dan gejala yang timbul karena penyakit ginjal sangat umum dan dapat ditemukan pada penyakit lain seperti tekanan darah tinggi, perubahan frekuensi buang air kecil dalam sehari, adanya darah dalam urin, mual dan muntah serta bengkak, terutama pada kaki dan pergelangan kaki.

Bila ditemukan tanda dan gejala penyakit ginjal, maka yang harus dilakukan adalah kontrol gula darah pada penderita diabetes, kontrol tekanan darah pada penderita hipertensi, dan pengaturan pola makan yang sesuai dengan kondisi ginjal.

Selain itu, ada beberapa pencegahan yang dapat dilakukan. Di antaranya;

1. Melakukan aktivitas fisik teratur

2. Makan makanan sehat (rendah lemak, rendah garam, tinggi serat)

3. Kontrol tekanan darah dan gula darah

4. Monitor berat badan dan mempertahankan berat badan normal

5. Minum air putih minimal 2 liter per hari

6. Tidak konsumsi obat-obatan yang tidak dianjurkan

7. Tidak merokok.

Editor: Siska Permata Sari

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut