Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Fakta Gus Elham Yahya, Pendakwah Muda yang Viral karena Cium Anak Perempuan Kecil
Advertisement . Scroll to see content

PB IDI Tegaskan Ukuran Celana Tidak Bisa Jadi Indikator Panjang-Pendek Umur Seseorang

Jumat, 16 Mei 2025 - 08:43:00 WIB
PB IDI Tegaskan Ukuran Celana Tidak Bisa Jadi Indikator Panjang-Pendek Umur Seseorang
Ilustrasi ukuran celana yang dianggap berkolerasi dengan risiko kematian. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

Klarifikasi Menkes Budi Gunadi Sadikin soal Ukuran Celana Berkorelasi dengan Risiko Kematian

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan alasan dirinya bilang pria dengan ukuran celana jeans 33 ke atas berisiko lebih cepat menghadap Allah atau meninggal dunia.

Budi menegaskan, pernyataannya itu bukan tanpa dasar medis. Ia mengungkapkan bahwa lemak yang menumpuk secara berlebihan akibat pola makan tidak sehat dapat menimbulkan lemak viseral.

Lemak viseral merupakan kondisi lemak yang menyelimuti organ-organ dalam di rongga perut. Jenis lemak ini dinilai jauh lebih berbahaya dibanding lemak subkutan yang berada di bawah kulit.

Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: M Sukardi)
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: M Sukardi)

"Karena dia mengeluarkan proinflamasi, sitokin, seperti Interleukin 6. Jadi memang sebaiknya kita harus menurunkan BMI (indeks massa tubuh) di bawah 24," kata Menkes di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu, 14 Mei 2025.

Menkes menambahkan, idealnya seseorang menjaga indeks massa tubuh di bawah 24 untuk menekan risiko gangguan kesehatan serius. Namun, ia mengakui bahwa konsep BMI masih belum familiar atau sulit dipahami sebagian masyarakat umum.

Oleh karena itu, Menkes memilih menggunakan contoh ukuran celana jeans atau lingkar pinggang sebagai cara komunikasi yang lebih sederhana dan mudah dicerna. Ia berharap pendekatan tersebut bisa menjadi semacam peringatan atau 'alarm' bagi masyarakat agar mulai memperhatikan kondisi fisik masing-masing.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut