Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3
Advertisement . Scroll to see content

Pemerintah Rencanakan Evakuasi WNI di China karena Virus Korona, Begini Skenarionya

Kamis, 30 Januari 2020 - 15:10:00 WIB
Pemerintah Rencanakan Evakuasi WNI di China karena Virus Korona, Begini Skenarionya
Pemerintah merencanakan evakuasi WNI di China karena virus korona. (Foto: iNews.id/Siska Permata Sari)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kasus penyebaran novel coronavirus (2019-nCoV) atau virus korona hingga saat ini mengalami peningkatan kasus dan angka kematian di China. Melihat kondisi ini, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyiapkan opsi untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di sana.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan, evakuasi tersebut adalah opsi yang kedua untuk melindungi WNI yang berada di China, terutama Kota Wuhan, Hubei.

Hal tersebut berdasarkan pemaparan di rapat Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada Selasa lalu.

"Sebagaimana dilaporkan Menteri Luar Negeri, jumlah WNI kita di sana semua ada 243, semua dalam kondisi sehat. Pengertian sehat itu berdasarkan rilis dari PPIT (Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok)," tutur Anung dalam acara Temu Media di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2020).

Dia mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan dua opsi skenario untuk evakuasi WNI, apabila memungkinkan. "Skenario pertama mengeluarkan mereka keluar dari Hubei, kemudian menjemput di tempat yang ada di luar Hubei. Jadi itu setelah lewat dari masa karantina kota, bukan karantina orang ya, ini karantina kota. Ini diputuskan melihat eskalasi penyebaran virus di sana," kata Anung.

Selanjutnya, opsi kedua adalah langsung mendaratkan pesawat ke Wuhan. Dengan catatan, apabila hal tersebut diizinkan oleh pemerintahan China.

"Alternatif kedua kalau memang diizinkan, pesawat kita langsung mendarat di Wuhan, kemudian baru dibawa keluar dari China secara langsung. Semuanya sudah disiapkan opsinya dan ini masih menunggu perkembangan dengan melihat situasi dan kondisi yang ada," tutur dia.

Proses evakuasi itu, sambung dia, dapat dilakukan setelah mengetahui secara detail status dari para WNI tersebut. Mulai dari informasi visa, tujuan berada di sana hingga status kesehatan. "Kemudian status kota, ingat di sana lagi di karantina dan harus mendapat clearance untuk keluar dari Hubei atau Wuhan," ucapnya.

Di luar dari opsi evakuasi tersebut, pemerintah telah memberikan bantuan kepada WNI berupa uang dan 10.000 masker.

"Kementerian Luar Negeri telah memberikan mereka top up masing-masing diberikan sekitar 280 Yuan per orang untuk kebutuhan selama seminggu ini. Di forum itu juga disampaikan, kebutuhan masker telah dikirimkan pada Selasa sejumlah 5.000 masker dan langsung dikirim ke Wuhan menggunakan agensi pengiriman lokal. Sedangkan 5.000 lagi diupayakan hari Jumat sudah sampai sana," kata dia.

Seperti diketahui, hingga saat ini kasus virus korona tersebut telah mencapai lebih dari 7.500 kasus dengan 170 orang di antaranya meninggal dunia.

Tak hanya negeri China, virus korona juga telah menyebar hingga di 18 negara, angka ini meningkat dari kabar sebelumya yaitu 16 negara. Dari belasan negara itu di antaranya Amerika Serikat, Prancis, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Thailand, Australia, Nepal, Vietnam, Malaysia, Kanada, Kamboja, dan Sri Lanka.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut