Penggunaan Gadget Tidak Tepat, Bisa Sebabkan Gangguan Saraf hingga Cacat

JAKARTA, iNews.id - Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI) mengungkapkan penggunaan gadget tidak tepat dapat mengganggu kesehatan terutama pada anak-anak. Kondisi ini dapat terjadi disebabkan dua faktor, yaitu posisi dan durasi.
"Jika menggunakan gadget dengan posisi yang meyebabkan adanya tekukan pada leher, maka akan ada beban yang ditanggung. Semakin dalam tekukan akan semakin berat beban yang ditanggung leher," ujar Inisiator GGSI Profesor Dr dr Ridha Dharmajaya dalam road show Gerakan Gadget Sehat dilansir Rabu (1/11/2023).
Dia menjelaskan jika ini berlangsung singkat atau hanya beberapa menit tidak begitu berdampak. Tapi, jika tekukan lebih dari dua jam dan dilakukan terus menerus bisa menjadi masalah.
"Akan terjadi gangguan, yakni saraf kejepit pada bagian leher. Gejalanya yakni berat di pundak, leher pegal, tangan kesemutan, dan bangun tidur tidak segar," kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) ini.
Profesor Ridha menuturkan dulu gejala ini sering dialami orang tua usia 60 tahun ke atas. Sekarang dialami remaja tingkat SMA, SMP bahkan SD.
"Parahnya, jika gejala awal itu diabaikan dan terus menggunakan gadget dengan posisi yang salah dalam durasi lama yang terjadi adalah kematian saraf," ujarnya.
Kematian saraf ini, menurut Profesor Ridha, jauh lebih berbahaya dan berujung cacat dengan gejala yang dialami adalah kelumpuhan pada tangan dan kaki, buang air kecil loss (tidak terasa) serta gangguan seksualitas bagi kaum pria.