Pentingnya Pertolongan Pertama CPR untuk Atlet yang Terkapar di Lapangan, Tak Perlu Menunggu Dipindahkan

Dokter Nanang mengungkap, saat seorang atlet mendadak jatuh hingga terkapar di lapangan, pertolongan pertama sesegera mungkin harus dilakukan agar tidak menyebabkan resiko kematian. Pertolongan pertama ini pun berlangsung dalam hitungan menit karena jika sudah melewati menit ke-8, peluang untuk tertolong sangat tipis.
"Window period untuk menolong henti jantung ini hitungan menit, sehingga yang paling penting adalah pertolongan pertama di lapangan. Menit-menit awal adalah masa kritis karena darah tidak boleh berhenti mengalir. Lewat dari 4 menit sudah bisa kerusakan sel otak,lewat dari 8 menit peluang selamat sangat tipis," tuturnya.
Pertolongan pertama yang dimaksud adalah CPR. Prosedur yang dikenal juga dengan sebutan resusitasi jantung paru ini dapat mengembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah yang terhenti akibat henti jantung.
CPR harus langsung dilakukan sesegera mungkin saat atlet sedang terkapar di lapangan, tidak perlu menunggu dipindahkan keluar lapangan.
"Bila ada atlet yang mendadak mengalami penurunan kesadaran dan dicurigai henti jantung, tim medis berhak langsung masuk lapangan untuk menolong tanpa menunggu instruksi wasit. Pertolongan pertamanya resusitasi jantung paru di lapangan (CPR)," tuturnya.