Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Pil KB Pria Segera Dijual Bebas, Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

Percaya Mitos Kontrasepsi Bikin Perempuan Enggan KB, Bagaimana Sih Faktanya?

Sabtu, 30 September 2023 - 08:30:00 WIB
Percaya Mitos Kontrasepsi Bikin Perempuan Enggan KB, Bagaimana Sih Faktanya?
Mitos seputar penggunaan kontrasepsi membuat perempuan enggan menggunakan metode keluarga berencana modern. (Foto: Ilustrasi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Keluarga Berencana atau KB merupakan hal yang penting didiskusikan oleh setiap pasangan sebelum dan setelah menikah. Lewat perencanaan keluarga yang matang, setiap pasangan bisa mengembangkan diri dan karier mereka, terutama bagi perempuan. 

Tak hanya itu, kemampuan untuk merencanakan kehamilan, termasuk memilih kontrasepsi, juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan mental dan kebahagiaan bagi perempuan. Selain bagi perempuan, perencanaan keluarga yang matang juga berpengaruh terhadap perekonomian hingga kesejahteraan anak.

“Keluarga berencana berperan penting dalam mengurangi kemiskinan dan kelaparan, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, memastikan pendidikan berkualitas tinggi dan pertumbuhan ekonomi untuk keadilan dan kesetaraan,” kata Presiden Direktur Bayer Indonesia Kinshuk Kunwar, seperti dikutip dari siaran pers Bayer For Her, Sabtu (30/9/2023).

Namun di sisi lain, mitos dan misinformasi seputar penggunaan kontrasepsi membuat perempuan enggan menggunakan metode keluarga berencana modern.

Hal tersebut diungkap United Nations Population Fund (UNFPA) yang menyebut bahwa hampir separuh perempuan yang tinggal di lebih dari 50 negara di seluruh dunia tidak mampu membuat keputusan sendiri mengenai hak-hak reproduksi mereka. Padahal, kemampuan perempuan untuk memutuskan kapan dan berapa banyak anak yang mereka inginkan merupakan hal penting.

Melansir data dari Guttmacher Institute, hampir 132 juta perempuan usia subur di Asia mempunyai kebutuhan yang tidak terpenuhi akan kontrasepsi modern. Mereka ingin menunda kehamilan namun tidak menggunakan kontrasepsi atau memakai metode tradisional yang kurang efektif.

Lantas, apa saja sih mitos-mitos penggunaan kontrasepsi yang kerap mempengaruhi perempuan? Berikut informasi selengkapnya seperti dirangkum dari situa Kemenkes, Sabtu.

Mitos: IUD bikin pendarahan

Salah satu mitos yang beredar menyebut bahwa IUD dapat bergeser dan menimbulkan pendarahan. Faktanya, IUD dipasang di rongga rahim yang tidak memiliki lubang lain selain vagina. 

Apabila ada pergeseran, hanya di sekitar rongga rahim dan tidak menimbulkan perdarahan yang massif.

Mitos: Pil dan suntik bikin BB naik

Pil dan suntik disebut dapat menyebabkan berat badan naik. Faktanya, berat badan berubah secara alami sejalan dengan perubahan kondisi kehidupan dan seiring bertambahnya usia. 


Jadi, ini tidak ada hubungannya dengan penggunaan kontrasepsi, baik pil maupun suntik.

Mitos: bikin mandul

Alat kontrasepsi sempat disebutkan bisa menyebabkan kemandulan. Faktanya, memang terdapat keterlambatan kesuburan setelah berhenti menggunakan kontrasepsi hormonal. 

Namun, pada waktunya, wanita akan dapat kembali hamil dan perlu waktu agar pola menstruasi kembali seperti semula.

Sebagai informasi, Bayer For Her sendiri merupakan kampanye yang menyerukan pentingnya tindakan oleh perempuan Indonesia untuk meningkatkan kesehatan reproduksinya sehingga tercapai kualitas hidup yang lebih baik.

Kampanye ini mendorong diskusi seputar topik kesehatan reproduksi perempuan secara terbuka dan bisa berkonsultasi dengan dokter atau bidan.

Editor: Siska Permata Sari

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut