Perempuan di Depok Meninggal usai Sedot Lemak, Ini Kemungkinan Penyebabnya
JAKARTA, iNews.id - Perempuan berinisial ES meninggal dunia usai sedot lemak di Depok, Jawa Barat. Pihak kepolisian setempat sedang mendalami kasusnya. Informasi terbaru mengungkapkan, ES alami pecah pembuluh darah.
Polisi terus mengumpulkan alat bukti, termasuk pernyataan pihak dokter dan perawat di tempat kejadian. ES sendiri hendak melakukan sedot lemak di lengan kanan dan kiri.
Menjadi pertanyaan sekarang, bagaimana bisa prosedur sedot lemak atau dalam dunia medis dikenal dengan liposuction bisa berisiko kematian?
Menurut Ahli Bedah Plastik dr Anmol Chugh, benar kalau prosedur sedot lemak mempunyai risiko kematian. Ada beberapa kemungkinan penyebab, berikut informasi selengkapnya:
1. Mega liposuction
Artinya, terlalu banyak pembuangan lemak yang mana itu bisa menyebabkan ketidakseimbangan cairan dalam tubuh dan menyebabkan komplikasi.
"Untuk dicatat, dalam satu sesi tindakan hanya 10 persen dari berat badan yang boleh dikeluarkan sebagai lemak," ungkap laporan tersebut, dikutip iNews.id, Senin (29/7/2024).
2. Sedot lemak dikerjakan bukan oleh tenaga ahli
Sedot lemak hanya boleh dilakukan oleh ahli bedah plastik bersertifikat yang terlatih dalam bedah pembentukan tubuh. Jika dikerjakan di tempat abal-abal, risiko kematian semakin tinggi.
3. Sedot lemak di tempat abal-abal
Selain dokter, hal yang harus dipertimbangkan sebelum sedot lemak adalah lokasi prosedur dilakukan. Jangan asal murah, kemudian memberanikan diri sedot lemak di klinik abal-abal.
4. Dosis anestesi tidak tepat
Penggunaan anestesi yang tepat menjadi salah satu faktor penyebab sedot lemak berjalan lancar atau tidak.
Banyak anggapan menyatakan kalau anestesi lokal lebih aman dalam prosedur sedot lemak. Tapi, kalau dosisnya tidak tepat juga akan menyebabkan risiko serius, seperti menyebabkan serangan jantung, kejang, dan lainnya.
"Oleh karena itu, penting untuk dipahami evaluasi yang tepat harus dilakukan sebelum operasi dikerjakan," ungkap laporannya.
Editor: Muhammad Sukardi