Perempuan Enggan Menggunakan alat Kontrasepsi, Ini Alasannya!
JAKARTA, iNews.id - Hasil Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035, jumlah penduduk Indonesia meningkat dari 238,5 juta jiwa di 2010 menjadi 265 juta jiwa di 2018. Peningkatan jumlah penduduk ini bisa dilihat melalui jumlah kelahiran.
Secara nasional, jumlah rata-rata anak dalam periode masa reproduksi perempuan (Total Fertility Rate/TFR) selama lebih dari dua dekade tercatat menurun, terutama perubahan pada SDKI 1991 dan SDKI 2002-2003.
Sebab itu, pemerintah membuat slogan "Dua Anak Cukup" untuk program keluarga berencana (KB). Awalnya, program dan gerakan ini dianggap sebagai pengekangan hak bereproduksi masyarakat.
Padahal, urusan merencanakan jumlah anak berimbas signifikan terhadap perkembangan suatu negara, bukan cuma perkara privat yang tak semestinya dijamah pihak luar.
Menurut PBB, dengan mengatur dan mengendalikan jumlah kelahiran maka ekonomi ekonomi dan kesejahteraan keluarga bisa semakin kuat. Manfaatnya secara kumulatif adalah berkontribusi terhadap pengurangan kemiskinan dan berdampak positif pada pembangunan.