Perokok Dua Kali Lipat Berisiko Terpapar Covid-19, Ini Penjelasan Pakar Paru
JAKARTA, iNews.id – Pakar Spesialis Paru pada Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Feni Fitriani Taufik mengingatkan risiko Covid-19 pada perokok. Berdasarkan penelitian, perokok berisiko dua kali lipat terpapar virus corona jenis baru tersebut dibandingkan bukan perokok.
Feni menjelaskan, risiko tinggi bagi perokok terinfeksi Covid-19 dipengaruhi antara lain imunitas. Daya tahan tubuh perokok terutama di saluran napasnya. Bila terganggu potensi terpapar menjadi lenih besar.
Selain imunitas, juga reseptor ACE 2 (pintu masuk Covid-19) pada perokok lebih banyak. Reseptor ini menjadi salah satu tempat menempelnya virus Covid-19.
“Orang yang merokok dibandingkan orang tidak merokok, dia punya reseptor ACE 2 lebih banyak. Artinya dia menyediakan tempat yang lebih banyak untuk virus Covid-19 masuk ke dalam tubuhnya,” kata Feni di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (28/8/2020).
ACE 2 atau angiotensin converting enzyme 2 merupakan enzim yang menempel pada permukaan luar (membran) sel-sel di beberapa organ, seperti paru-paru, arteri, jantung, ginjal, dan usus. ACE2 bekerja mengkatalisis perubahan angiotensin II (suatu vasokonstriktor peptida) menjadi angiotensin 1-7 (suatu vasodilator).
Menurut ahli farmasi dari UGM Zullies Ikawati, berdasarkan kemiripan dengan virus corona sebelumnya yaitu SARS-CoV yang menyebabkan penyakit SARS pada 2002-2003, disebut-sebut Covid-19 memasuki sel yang diinfeksinya melalui suatu reseptor di permukaan sel atau ACE 2.