Polusi Udara Dapat Picu Penyebaran Tuberkulosis, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id - Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit silent killer yang menular. Kuman mycobacterium tuberculosis atau bakteri tersebut dapat menyebar di udara melalui percikan ludah penderita, misalnya saat berbicara, batuk, atau bersin. Bahkan, polusi udara yang buruk menjadi pemicu tidak langsung untuk penularan TBC.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI dr Wiendra Waworuntu, MKes mengatakan, polusi udara yang buruk dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh seseorang, sehingga mudah terjangkit infeksi, termasuk TBC.
"Korelasi yang jelas kalau orang TBC positif, dia juga lagi aktif, kalau ada polusi pasti bisa memicu. Bukan polusinya, tetapi droplets-nya (droplet infection)," kata Wiendra saat ditemui usai konferensi pers di acara Youth Town Hall di JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 15 Juli 2019.
Dia menjelaskan, polusi udara buruk seperti terjadi di Jakarta dapat memperparah kondisi pasien dengan TBC.
"Iya tambah parah (untuk pasien TBC). Tetapi kalau yang menyebarkan itu tetap droplets infection, orang akan tertular apabila daya tahan tubuhnya menurun, tapi harus ada yang memberikan penularannya. Bukan berarti polusi menyebabkan orang TBC, harus ada kontak," kata dia.