Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 6 Rumah Sakit di Aceh Belum Pulih, Ada Pasien Harus Cuci Darah
Advertisement . Scroll to see content

Puncak Gelombang Covid-19 di Indonesia Sudah Tiba, Menkes Budi: Nanti Trennya Menurun

Selasa, 06 Desember 2022 - 15:37:00 WIB
Puncak Gelombang Covid-19 di Indonesia Sudah Tiba, Menkes Budi: Nanti Trennya Menurun
Menkes Budi menyebut puncak gelombang Covid-19 di Indonesia sudah tiba. (Foto: Ilustrasi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, puncak gelombang Covid-19 di Indonesia sudah tiba. Hal ini mengingat adanya varian baru Omicron yakni XBB dan BQ.1 yang telah mendominasi kasus.

"Kalau yang pengamatan kita, sekarang puncaknya, sudah sampai (di puncaknya)," kata Menkes Budi kepada wartawan di Gedung Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (KemenPMK), Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Meski sudah mencapai puncak, Menkes Budi mengatakan, Indonesia segera mengalami tren penurunan kasus dengan cepat. "Jadi nanti trennya akan menurun," ujar dia.

Sehubungan dengan itu, Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril mengungkapkan, sebanyak 2.449 pasien telah meninggal dunia pada periode 4 oktober sampai 21 November. Sekitar 82 persen diantaranya belum mendapatkan vaksin booster Covid-19

Kemudian, jumlah kasus Covid-19, sekarang lebih banyak di pulau Jawa-Bali. Sebab itu, dr Syahril meminta semua pihak bergandengan tangan  untuk mempercepat Indonesia mencapai akhir pandemi. 

Caranya, yakni dengan mendorong vaksinasi primer dan booster, khususnya bagi kelompok rentan seperti masyarakat lanjut asia (lansia). “Upaya vaksinasi menjadi bagian upaya atau strategi kita dalam mencapai atau menuju berakhirnya pandemi Covid-19,” kata dr Syahril.

Sebagaimana diketahui, pada Konferensi Pers Update Covid-19 lalu, Kementerian Kesehatan mengungkap, sekitar 90 persen kasus Covid-19 di Indonesia yaitu varian Omicron XBB dan BQ.1. Seperti diberitakan sebelumnya, sifat dari varian ini, dikenal lebih mudah menular dibandingkan yang sebelumnya.

Editor: Siska Permata Sari

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut