Ramadan Sebentar Lagi Tiba, Ini Tips Berpuasa Bagi Lansia

JAKARTA, iNews.id - Bulan Ramadan sebentar lagi tiba. Ini tentu menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan umat Muslim untuk menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.

Tak terkecuali bagi masyarakat lanjut usia (lansia) yang juga ingin ikut berpuasa di bulan Ramadan tahun ini. Namun, ketika sudah lanjut usia, ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani puasa.

Baca Juga

Benarkah Wanita Lebih Mudah Menemukan Jodoh di Supermarket Menurut Studi?

Di antaranya adalah kondisi fisik dan kesehatan. Hal itu diungkap oleh dr Marya Haryono, SpGK selaku dokter gizi. "Lansia yang sudah rutin berpuasa tetap harus ada kewaspadaan untuk puasa tahun ini," kata dr Marya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu difokuskan para lansia sebelum menjalani ibadah puasa selama 30 hari.

Baca Juga

5 Artis Cantik Asal Padang, Nomor 3 Menikahi Cucu Pemilik Perusahaan Taksi Terbesar Indonesia

"Satu, kondisi kesehatannya oke atau tidak," ujar dr Marya dalam acara HUT BMHS ke-50 sekaligus pemeriksaan kesehatan dan edukasi yang dihadiri oleh Direktur Rumah Sakit Umum Bunda Jakarta dr Amiruddin Hamigu, MM, MARS.

Menurut dia, kondisi kesehatan setiap lansia setiap tahunnya akan berbeda-beda. Sebab itu, setiap lansia perlu mengetahui kondisi mereka sebelum memutuskan kembali berpuasa tahun ini.

Baca Juga

Deretan Artis Menikah dengan Teman Sekolah, Nomor 3 Pacaran sejak SMP

“Kondisi kesehatan itu masing-masing lansia berbeda. Tahun lalu, gula darahnya bagus, tapi tahun ini tidak. Nah, itu harus dikonsultasikan dulu, karena kondisi tahun lalu belum tentu sama dengan sekarang," katanya.

Bila kesehatan lansia memenuhi untuk menjalani puasa tahun ini, dr Marya juga menekankan soal asupan dan gizi lansia dalam santap sahur dan berbuka. Dia menyarankan agar para lansia tetap menjaga menu makanan mereka dengan gizi dan kadar gula seimbang.

Baca Juga

Ternyata Ini 5 Artis Berprofesi sebagai Dokter, Ada Mantan Penyanyi Cilik Kini Buka Praktek di Amerika

“Tipsnya tetap mengonsumsi makanan yang biasa dikonsumsi tiga kali sehari, ini dibagi untuk dua periode makan, yakni saat sahur dan berbuka,” kata dr Marya.

“Jangan lupa prinsip makanan sehatnya harus tetap terpenuhi, makanan yang manis bukannya tidak boleh tapi tetap dikontrol dan dijaga, karena yang kita harapkan dari benefit puasa Ramadhan itu adalah kesehatan,” ujar dia.