Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dokter: Pembedahan Robotik Bukan Sekadar Hype tapi Kebutuhan
Advertisement . Scroll to see content

Rumah Sakit Ini Pakai Robot untuk Penanganan Kanker, Ramai Pasien Indonesia!

Kamis, 27 November 2025 - 17:53:00 WIB
Rumah Sakit Ini Pakai Robot untuk Penanganan Kanker, Ramai Pasien Indonesia!
Duli Yang Maha Mulia Yang di-Pertuan Besar Negeri Sembilan Darul Khusus, Tuanku Muhriz Ibni Almarhum Tuanku Munawir, di acara Grand Launching Hospital Picaso Petaling Jaya, Malaysia. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

PETALING JAYA, iNews.id - Penanganan kanker dan bedah lanjutan yang melibatkan robotik memberikan hasil yang lebih baik. Bahkan, pemulihan bisa lebih cepat dan efek samping dapat diminimalkan. 

Terlebih lagi dalam proses penanganan kanker dan bedah lanjutan ditangani oleh para ahli yang sudah memiliki banyak pengalaman dan jam terbang tinggi. Faktor-faktor ini dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan. 

Bahkan, disampaikan Chairman of Clinical Practice and Board of Directors Hospital Picaso Malaysia dr Loh Chit Sin, semakin personal terapi pengobatan yang diberikan ke pasien, hasilnya bisa lebih maksimal. 

"Itu kenapa personalised care dan ditangani oleh ahli di bidangnya dapat memberi hasil pengobatan yang lebih maksimal," kata dr Loh Chit Sin saat acara Grand Launching Hospital Picaso, Petaling Jaya, Malaysia, Rabu (26/11/2025). 

Selain itu, pemanfaatan robotik dalam prosedur pengobatan juga bisa memaksimalkan hasilnya. Misalnya di kasus penanganan masalah prostat dengan melibatkan teknologi robotik seperti KOELIS, menurut dr Loh Chit, hasilnya bisa baik. 

"Kemudian, penggunaan robotik Da Vinci Xi yang digunakan untuk bedah dengan minimal invasif, pun NanoKnife System atau teknologi ablasi non-termal untuk penanganan tumor. Terapi dengan robotik ini memberikan hasil yang menjanjikan," tambah dr Loh Chit. 

Jadi Pilihan Pengobatan Pasien Indonesia

CEO Hospital Picaso Malaysia Ahmad Lutfi bin Abdul Rahman menerangkan, semakin hari tren pasien Indonesia berobat ke Malaysia semakin banyak. 

Pada kasus kanker kolorektal misalnya, Konsultan Bedah Kolorektal dr Luqman Mazlan banyak meng-handle pasien Indonesia. Masalah yang dihadapi kebanyakan berkaitan dengan faktor usia dan gaya hidup kurang sehat. 

CEO Hospital Picaso Ahmad Lutfi bin Abdul Rahman (kiri) bersama ahli-ahli kesehatan. (Foto: Muhammad Sukardi)
CEO Hospital Picaso Ahmad Lutfi bin Abdul Rahman (kiri) bersama ahli-ahli kesehatan. (Foto: Muhammad Sukardi)

"Pasien Indonesia banyak kami handle, mereka umumnya mencari second opinion, karena pada pengobatan sebelumnya belum menunjukkan hasil yang lebih baik," kata dr Luqman. 

Pada penanganan kanker kolorektal, prosedur robotik pun diterapkan untuk memberikan hasil yang akurat dan trauma yang minimal. Selain itu, laparoskopi 3D pun dipakai agar pemulihan bisa lebih cepat. 

Hal senada juga disampaikan Konsultan Bedah Payudara dan Endokrin dr Normayah Kitan. Menurutnya, banyak pasien Indonesia yang berobat ke Hospital Picaso. 

"Pada kasus-kasus yang kompleks, kami mampu melakukannya karena banyak melibatkan ahli dalam penanganan pasien. Ini karena personalised care menjadi fokus utama, sehingga pengobatan bisa lebih maksimal," kata dr Normayah. 

Dalam praktiknya, penanganan bedah payudara dan endokrin memanfaatkan alat seperti image-guided biopsy, teknik nerve-sparing, dan imaging intraoperatif untuk hasil yang optimal. 

Seorang tamu melihat teknologi robotik yang dipakai di Hospital Picaso Malaysia. (Foto: Muhammad Sukardi)
Seorang tamu melihat teknologi robotik yang dipakai di Hospital Picaso Malaysia. (Foto: Muhammad Sukardi)

"Pendekatannya selalu didukung oleh tumour board dan tim konseling," tambah dr Normayah. 

Pemanfaatan robot dalam penanganan pasien ini yang kerap menjadi pertimbangan pasien Indonesia berobat jauh-jauh ke Malaysia, tepatnya ke Hospital Picaso. 

"Jadi, setiap aspek yang dilibatkan untuk penanganan pasien, termasuk pendekatan robotik dan multi-disiplin ilmu, kami pertimbangkan sesuai kebutuhan pasien. Dengan begitu, hasil akhirnya bisa lebih baik," ungkap dr Loh Chit Sin.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut