Rutin Olahraga Bisa Cegah Demensia, Ini Penjelasan Dokter!
Sebagai informasi, demensia adalah sindrom atau kumpulan gejala akibat penyakit otak yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif (berpikir, mengingat, bernalar) secara progresif, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Demensia juga kerap disertai perubahan perilaku atau emosi.
Di era modern seperti sekarang, demensia ini kerap disebut juga sebagai diabetes tipe 3. Salah satu gejala yang perlu diwaspadai adalah sering lupa dan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Selain olahraga, terapi pendukung yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko demensia adalah TPS atau Transcranial Pulse Stimulation. Umumnya terapi dengan TPS ini dilakukan bagi kelompok usia 40 tahun ke atas.
Dengan TPS, alat canggih ini dapat merangsang area serebral bagian dalam, mencapai hingga 8 cm ke dalam otak. Karena durasi stimulasi TPS yang singkat, pemanasan jaringan dapat dihindari. Pasien tidak diimobilisasi selama perawatan dan dapat bergerak bebas.
Keuntungan TPS:
- Perawatan pasien dengan demensia berat hingga sedang
- Perawatan rawat jalan (30 menit/sesi, 6 sesi perawatan dalam 2 minggu)
- Perawatan rawat jalan non-bedah melalui tengkorak tertutup
- Tanpa rasa sakit dan tanpa efek samping
- Pelatihan kognitif tambahan tidak diperlukan
- Tidak perlu mencukur kulit kepala, tidak perlu imobilisasi pasien
So, sejatinya demensia bisa dicegah sedari dini dengan berolahraga rutin setiap hari. Terpenting adalah kedisiplinan dalam berolahraga, bukan jenis olahraga apa yang ditekuni.
Editor: Muhammad Sukardi