Sakit saat Menstruasi, Kenali Endometriosis dan Cara Mengatasinya
Cara mengatasinya
Ada beberapa cara mengatasi endometriosis. Apa saja? Berikut daftarnya, seperti dirangkum pada Kamis (21/9/2023).
Mengubah gaya hidup
Salah satu cara mengatasi endometriosis adalah mengubah gaya hidup. Mulai dari mengonsumsi makanan-makanan sehat, rutin olahraga, dan menghindari stres.
Perbanyak makan buah dan sayur, lalu cobalah menghindari makanan yang dapat menyebabkan peradangan, di antaranya makanan olahan, produk susu, dan gula. Lalu, perempuan yang rutin melakukan olahraga seperti jogging, aerobik, dan bersepeda memiliki risiko lebih rendah untuk terkena endometriosis.
Obat-obatan
Meskipun belum ada cara pasti untuk menyembuhkan endometriosis sepenuhnya, namun karena hormon estrogen mempengaruhi kondisi ini, pengobatan hormon bisa menjadi pilihan. Ini bisa menjadi langkah awal yang membantu mengurangi rasa sakit dan pertumbuhan berlebih dari jaringan atau lesi yang tumbuh pada endometriosis.
Salah satunya, dienogest dari Bayer yang merupakan obat rekomendasi dokter untuk terapi endometriosis. Dienogest merupakan turunan alami dari hormon Progesteron.
Caranya adalah dengan mengurangi produksi hormon Estradiol, yang dapat membantu mengurangi pertumbuhan berlebihan jaringan endometrium yang tidak seharusnya.
Hasilnya, rasa nyeri yang biasanya muncul di area panggul dan sekitarnya akibat Endometriosis bisa dikendalikan dan bahkan diminimalkan.
“Dienogest 2mg juga telah terbukti memiliki kemampuan untuk mengurangi lesi yang terkait dengan kondisi tersebut, memungkinkan mereka untuk menjalani berbagai aktivitas dengan bebas sambil meningkatkan kualitas hidup,” kata dr Dewi Muliatin Santoso, Head of Medical Pharmaceuticals Bayer, seperti dikutip dari siaran pers.
Namun, tentu ini diperlukan konsultasi kepada dokter Anda.
Operasi
Langkah terakhir yakni tindakan operasi. Ini dilakukan bila berbagai metode sudah tidak efektif dalam mengobati endometriosis. Operasi bertujuan untuk mengangkat jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim.
Editor: Siska Permata Sari