Sayur yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Menghindari Kontaminasi Bakteri Salmonella
Asupan bagi perempuan yang sedang hamil tidaklah sembarangan, mengingat ibu sedang mengandung janin yang harus dijaga. Adapun mengonsumsi sayuran menjadi hal yang sangat penting karena kandungan nutrisi tertentu di dalamnya baik untuk janin.
Namun beberapa sayuran dilarang untuk dikonsumsi ibu hamil. Lantas konsumsi apa saja yang perlu dihindari bagi, bagi ibu hamil? Berikut iNews.id rangkum makanan kategori sayur yang dilarang untuk ibu hamil.
1. Salad yang dikemas
Sayur yang dilarang untuk ibu hamil pertama adalah jenis salad yang dikemas, Termasuk yang berasal dari prasmanan dan salad bar memiliki risiko kontaminasi listeria yang lebih tinggi. Meskipun sayuran dicuci bersih pun, karena hidangan salad biasanya merupakan sayuran mentah maka risiko akan bakteri harus menjadi perhatian.
2. Buah dan sayuran tertentu
Sayur yang dilarang untuk ibu hamil berikutnya merupakan jenis buah dan sayuran tertentu. Melansir dari pregnancybirthbaby, salah satu buah yang perlu dihindari adalah melon, karena risiko listeria, atau tauge sebab sayuran ini mengandung salmonella.
Terkait sayur yang dilarang untuk ibu hamil, tauge kemungkinan bisa mengandung salmonella. Salmonella merupakan genus bakteri enterobakteria Gram-negatif berbentuk tongkat yang menyebabkan demam tifoid, demam paratipus, dan keracunan makanan.
3. Sayur terdapat tanah di atasnya
Sayur yang dilarang untuk ibu hamil berikutnya yaitu sayur yang terdapat tanah di atasnya. Bagi ibu hamil, kebersihan menjadi hal yang penting, seperti cuci buah, sayuran, dan salad untuk menghilangkan semua jejak tanah dan kotoran yang terlihat.
Pelajari lebih lanjut tentang persiapan makanan yang aman dengan memerhatikan bagaimana sayuran yang akan dikonsumsi termasuk media tanam apakah ada jejak tanah dan kotoran yang mungkin saja terlihat.
4. Kacang-kacangan
Sayur yang dilarang untuk ibu hamil selanjutnya yaitu jenis kacang-kacangan. Bagi ibu hamil yang ingin makan kacang atau makanan yang mengandung kacang (seperti selai kacang) selama kehamilan Anda harus mengetahui hal tersebut.
Alternatifnya, Anda dapat memilih untuk melakukannya sebagai bagian dari diet seimbang yang sehat, kecuali jika punya alergi. Ahli kesehatan menyarankan untuk tidak melakukannya, pengecualian makanan tertentu (termasuk makanan yang dianggap sangat alergi) dari diet ibu selama kehamilan atau menyusui tidak dianjurkan, karena ini belum terbukti mencegah alergi pada bayi Anda.
Editor: Dyah Ayu Pamela