Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tips Merawat Gigi Setelah Perawatan Bleaching
Advertisement . Scroll to see content

Sembarangan Memutihkan Gigi, Bibir Wanita Ini Justru Bengkak Terbakar

Kamis, 28 Desember 2017 - 18:24:00 WIB
Sembarangan Memutihkan Gigi, Bibir Wanita Ini Justru Bengkak Terbakar
Foto Istimewa
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Memiliki gigi yang putih kinclong dan bersinar dapat menunjang penampilan serta memperkuat rasa percaya diri Anda ketika tersenyum.

Namun, makanan, minuman, dan kebiasaan kita sehari-hari dapat mempengaruhi warna gigi. Misalnya saja kebiasaan minum kopi, teh, anggur, dan merokok yang dapat menyebabkan gigi Anda menguning.

Tetapi semakin berkembangnya teknologi, Anda tak perlu khawatir tak dapat mengembalikan lagi gigi Anda yang cemerlang itu. Sebab, kini ada teknologi bleaching gigi yang dapat membuat gigi Anda kembali putih bersih dalam waktu singkat.

Tetapi bukan berarti hal tersebut tidak memiliki risiko sama sekali. Peristiwa pada 2016 lalu mengejutkan para ahli di bidang kesehatan gigi dan mulut.

Seorang remaja asal Inggris bernama Abbie Kilbride (19) mengalami pembengkakan dan luka bakar level tiga di bibirnya setelah melakukan pemutihan gigi di sebuah tempat.

Gadis itu menulis pengalamannya di Facebook dan menjalani serangkaian wawancara oleh sejumlah media. Melansir dari Allure, Kamis (28/12/2017), ia mengaku mengunjungi praktik gigi di rumah seorang wanita, tempat di mana teman-temannya melakukan hal serupa, yakni pemutihan gigi.

Prosedur pemutihan gigi tersebut memakan waktu satu jam, di mana setiap 10 hingga 15 menit, wanita itu akan menambahkan gel lebih banyak ke gigi Kilbride. Setelah proses dilakukan, Kilbride merasakan ada yang tak beres. "Setelah selesai, seluruh mulut saya mati rasa," tulisnya di Facebook.

Mulanya, ia menduga itu hanya efek sementara dari proses bleaching gigi, tetapi rupanya keesokan harinya dia terbangun dan mendapati  bibirnya lebih bengkak dan saling menempel. Ia lantas datang ke dokter dan dokter memberinya resep antihistamin, tetapi mulutnya lebih lecet lagi.

"Saya tak bisa membuka mulut untuk berbicara atau makan," akunya.

Melihat peristiwa ini, para ahli mengatakan jika tak normal mengalami efek samping seperti itu jika melakukan pemutihan gigi di tempat profesional. "Ini sangat jarang," kata Susan Maples, Doctor of Dental Surgery (DDS) sekaligus penulis Blabber Mouth! 77 Secrets Only Your Mouth Can Tell You to Live a Healthier, Happier, Sexier Life.

Sementara itu, seorang profesor sekaligus ketua Departemen Cariologi dan Perawatan Komprehensif di New York University College of Dentistry Mark S. Wolff, DDS, Ph.D, mengatakan bahwa dia melihat luka bakar seperti ini dalam praktiknya pada seorang pasien yang mencoba untuk memutihkan gigi dengan menggunakan pemutih Clorox.

"Bahan kimia yang digunakan beberapa dokter gigi sangat terkonsentrasi sehingga Anda harus berhati-hati agar bahan tersebut tak sampai kena lidah, bibir, atau gusi, karena bisa menyebabkan luka bakar," kata Wolff.

Pendapat berbeda juga datang dari Martha Cortes, DDS dari Cortes Advanced Dentistry yang mengatakan jika pembengkakan mulut terjadi jika pemutih gigi tertinggal terlalu lama. Bahkan, kata dia, hal itu juga menyebabkan gigi terlihat transparan, hingga abu-abu.

Sementara itu menurut Adam Barsoum, DMD dari Boston Dental, mengatakan mungkin Kilbride bereaksi terhadap getah yang digunakan pada giginya. "Ini perlu diingat jika Anda memiliki alergi terhadap lateks dan ingin memutihkan gigi," kata Barsoum.

Dari banyaknya pendapat tersebut, para ahli sepakat untuk menekankan betapa pentingnya mengunjungi dokter gigi Anda jika ingin melakukan pemutihan gigi dengan benar dan aman.

"Anda tak perlu mengkhawatirkannya selama Anda mengunjungi seorang profesional," ujar Wolf.

Editor: Nanang Wijayanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut