Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Shawn Mendes Blak-blakan Ungkap Seksualitasnya, Auto Trending Topic! 
Advertisement . Scroll to see content

Sering Kerja Lembur, Gairah Seksual Anda Bisa Turun

Rabu, 27 Desember 2017 - 21:41:00 WIB
Sering Kerja Lembur, Gairah Seksual Anda Bisa Turun
Pasangan menolak bercinta. (Foto: Shutterstock)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mengambil lembur itu baik, demi mencukupi finansial keluarga. Tetapi terlalu sering lembur, juga bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mental Anda.

Lebih buruknya lagi, sering lembur dan meningkatnya kadar stres, dapat menurunkan gairah bercinta Anda dan pasangan. Apa korelasinya?

Salah satu dampak dari keseringan lembur adalah risiko terkena stres, yang sangat berkaitan erat dengan kehidupan seks Anda. Stres sangat berdampak buruk pada hubungan seksual dan emosional Anda terhadap pasangan. Tak percaya?

Simak deretan alasan yang diungkap Seksolog dan Pendidik Seksualitas bersertifikat AASECT, Dr Logan Levkoff seperti dilansir iNews.id dari Huffington Post, Rabu (27/12/2017).

Timbulkan Bad Body Image

Rasa tertekan yang ditimbulkan oleh stress, dapat berkontribusi pada citra tubuh yang negatif atau bad body image. Hal ini terjadi karena hormon yang diproduksi bersamaan dengan rasa stres, dapat memengaruhi metabolisme tubuh. Secara tak sadar, ketika stres datang dan tubuh lesu bisa menambah berat badan Anda.

Hal inilah yang membuat kita merasa tak percaya diri dengan tubuh sendiri. Jika tak menyukai tubuh Anda, bagaimana memperoleh rasa ingin untuk melepas pakaian dan bercinta dengan pasangan.

Levkoff mengatakan, citra diri yang rendah sangat berkaitan dengan kurangnya berhubungan seksual.


Menurunkan Libido

Hormon dalam tubuh kita sangat memengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan kita dari anak-anak, remaja, hamil, menopause, dan lainnya. Nah, ketika stres, Anda akan lebih banyak memproduksi hormon kortisol yang dihasilkan oleh stres. Tubuh kita memang membutuhkan hormon yang satu itu, tetapi dalam dosis kecil saja. Sebab jika kortisol meningkat, dapat menekan hormon seks kita. Jumlah hormon seks yang lebih rendah, sama artinya libido menurun pula.

Mengganggu Pasangan

Akuilah, ketika stres, Anda tidak akan terasa menyenangkan bagi orang di sekitar. Anda akan lebih mudah marah dan moody. Jika gampang marah, mudah ngambek, dan emosional, bukan cuma Anda saja yang terganggu, tapi juga pasangan. Hati-hati, sebab kondisi yang seperti ini, dapat menurunkan gairah seks Anda berdua dan membuat hubungan rentan mengalami keributan-keributan yang tak baik untuk pernikahan.



Lebih Banyak Minum, Kurang Bercinta

Sebagian orang menghindari stres dengan cara berlari ke minum-minuman beralkohol. Jika Anda seorang peminum, kemungkinan besar akan lebih banyak minum ketika stres. Masalahnya bukan ketika Anda minum satu sampai dua gelas bir sehari, tetapi dampak di baliknya, yaitu pria yang minum terlalu banyak dapat mengalami kesulitan ereksi. Selain itu, alkohol mendehidrasi kita dan membuat proses pelumasan terganggu saat berhubungan seksual. Padahal, pelumasan sangat penting agar tak menyakitkan ketika bercinta.

Mengganggu Kesuburan

Bagi wanita, keseringan lembur hingga menimbulkan stres, dapat mengganggu kesuburan Anda. Levkoff menulis, stres dapat memengaruhi kelenjar pituitari kita, yang mengendalikan tiroid, kelenjar adrenal, dan ovarium. Jika ovarium kita tidak berfungsi dengan baik, siklus menstruasi Anda akan turut terganggu. Jika menginginkan kehamilan, Anda perlu mengurangi kadar stres.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut