Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Zaidan Yahya Si Anak Ajaib karena Tidak Tidur 2 Hari, Ini Bahayanya!
Advertisement . Scroll to see content

Solusi bagi Pekerja Shift yang Sulit Dapat Kualitas Tidur

Senin, 30 Oktober 2017 - 20:41:00 WIB
 Solusi bagi Pekerja Shift yang Sulit Dapat Kualitas Tidur
Para pekerja shift sulit mendapatkan tidur yang berkualitas dan harus segera cari solusi. (Foto: Pinterest)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Mendapatkan waktu tidur yang berkualitas adalah impian setiap orang. Kenyataannya, hal ini jarang didapatkan oleh mereka yang bekerja secara shift. Lantas, bagaimana mengatasi masalah ini?

Ya, tidur cukup merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan tubuh dan mental. Namun, apakah semua orang bisa menikmati kemewahan "tidur cukup" ini?

Nyatanya, memenuhi salah satu aspek ini untuk hidup lebih sehat, sangat sulit dilakukan bagi sebagian orang. Apalagi, para penderita insomnia dan pekerja shift. Mengapa pekerja shift?

Tak semua orang dengan siklus tidur reguler dapat memiliki kualitas tidur yang baik. Apalagi, para pekerja shift yang memiliki pola atau siklus tidur tidak teratur.

Pasalnya, jam kerja yang berubah-ubah dari siang dan malam dapat memaksa seseorang untuk tidur melawan waktu. Hal ini bisa meningkatkan risiko terkena penyakit kronis, utamanya jantung dan kanker.

Bahkan, ada istilah medis untuk ini, yakni Shift Work Disorder (SWD). Menurut pakar dari The Sleep Council and Furniture Village, Lisa Artis, hal tersebut dikaitkan dengan jam tubuh internal di otak yang menghasilkan ritme sirkadian. Ritme inilah yang memberi sinyal pada tubuh untuk tidur dan bangun.

"Sayangnya, pekerja shift memiliki kesulitan untuk mencapai tidur yang nyenyak. Bahkan, jika mereka tidur nyenyak, banyak pekerja shift sering merasa belum cukup tidur dan merasa lesu," kata Lisa, seperti iNews.id kutip dari NetDoctor, Senin (30/10/2017).

Namun kabar baiknya, bagi pekerja shift, Anda tak perlu resign dari pekerjaan karena alasan kesehatan ini. Sebab, ada solusi tepat mengatasi kurang tidur akibat bekerja secara shift. Bagaimana caranya?


Berikut hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mengembalikan pola tidur Anda.

Hindari Kafein

Untuk menormalkan kembali pola tidur Anda, cobalah hindari kafein, setidaknya enam jam sebelum tidur. Selain menghindari kafein, pola makan juga perlu diperhatikan. Agar bisa tidur nyenyak, cobalah makan berat, setidaknya dua sampai tiga jam sebelum tidur.

Makan Teratur

Waktu makan bisa saja berubah ketika jam kerja bergeser. Namun, cobalah untuk disiplin terhadap pola makan. Makanlah tiga kali sehari secara teratur untuk menormalkan kembali jam tubuh Anda.

Manfaatkan Cahaya

Gunakanlah cahaya untuk menjaga tingkat melatonin selama shift malam. Sama halnya dengan penggunakan jam alarm, sinar matahari atau kotak lampu, hal ini dapat mengatur kembali jam tubuh Anda.

Matikan Perangkat Elektronik

Saat Anda di tempat tidur, hindarilah penggunaan perangkat elektronik seperti iPad, televisi, dan smartphone. Sebagai gantinya, cobalah meditasi atau yoga untuk mengurangi tingkat stres.

Ambil Waktu Jeda untuk Tidur

Jika Anda bekerja shift malam, cobalah tidur sebentar, setidaknya kurang lebih 40 menit, dua jam sebelum bekerja. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan energi ketika bekerja nanti.

Perhatikan Dekorasi Ruang dan Gunakan Wewangian

Kamar tidur yang rapi dan kondisi gelap akan membuat Anda cepat lelap. Selain dua elemen itu, cobalah gunakan sumbatan telinga untuk meredam suara, serta gunakanlah wewangian seperti lavender, camomile untuk merilekskan pikiran Anda. Agar lebih nyenyak, minumlah susu di malam hari sebelum tidur.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut