Tak hanya Bersih, Ini Pentingnya Punya Rumah Sehat Ramah Lingkungan
2. Sediakan ruang hijau
Tak perlu punya rumah luas untuk bisa membangun taman mini dengan tumbuhan hijau. Keberadaan tanaman hijau di dalam rumah juga bisa melancarkan pergantian oksigen. Pasalnya beberapa tanaman mengeluarkan oksigen di siang hari yang bagus untuk tubuh manusia.
3. Perhatikan aksesoris rumah
Saat membagun rumah, perhatikan juga bahan-bahan yang dipakai. Apakah cat rumah sudah bebas dari emisi karbon? Niko Safavi President Director CEO Mowilex Indonesia belum lama ini mengatakan target pemerintah menuju Indonesia bebas karbon harus dimulai dari langkah kecil. Salah satunya dari dalam rumah setiap orang. Karenanya belum lama Mowilex Indonesia merayakan lima tahun sertifikasi carbon neutral.
Diketahui Mowilex menjunjung standar terverifikasi tertinggi, mendukung berbagai Sustainable Development Goals (UN SDGs), mempromosikan energi terbarukan, dan mewujudkan dampak positif di komunitas lokal.
“Selama lebih dari 53 tahun kami dikenal sebagai produsen cat berkualitas. Sekarang kami ingin masyarakat melihat bahwa Mowilex juga menjadi pemimpin industri dalam hal pertanggungjawaban lingkungan. Hal ini direfleksikan oleh emisi karbon operasional kami yang telah diimbangi menjadi nol selama lima tahun berturut-turut,” kata Niko Safavi.
4. Tidak Lembap
Lingkungan rumah yang lembap dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Menurut Journal of Environmental Health Perspective, lingkungan dan udara yang lembap bisa meningkatkan risiko infeksi pernapasan dan alergi, seperti asma. Lingkungan yang lembap juga merupakan tempat tinggal yang disukai oleh jamur, salah satu penyebab bahan bangunan mudah rapuh. Jadi rumah sehat selain ramah lingkungan juga harus kering tidak lembab.
5. Bebas hama
Lingkungan rumah yang sehat juga ditandai dengan tidak adanya hama, seperti tikus atau kecoa. Kedua hama ini tentu saja sangat berisiko bagi kesehatan karena dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Misalnya air seni dari tikus yang pada akhirnya bisa memicu manusia mengalami salmonella atau meningitis. Sementara kecoa, dapat membawa bakteri, parasit, dan patogen, yang semuanya dapat mempengaruhi manusia karena bisa memicu penyakit alergi, seperti asma.
Editor: Elvira Anna