Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Misteri Kapal yang Tersapu Tsunami di Palu pada 2018, Begini Kondisinya!
Advertisement . Scroll to see content

Tanggap Darurat Gempa Sulteng, Kemenkes Kirim Tenaga Kesehatan

Minggu, 30 September 2018 - 01:02:00 WIB
Tanggap Darurat Gempa Sulteng, Kemenkes Kirim Tenaga Kesehatan
Kementerian Kesehatan kirimkan tim kesehatan dan obat-obatan. (Foto: Instagram).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gempa dan tsunami telah mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dengan segera mengirimkan bantuan tenaga kesehatan dan obat-obatan sejak kemarin.

Hingga saat ini masih ada tenaga kesehatan (Nakes) yang masih dalam perjalanan. Tenaga Kesehatan dari RSUP Kandouw, sebanyak 9 orang akan berangkat via udara ke Gorontalo jam 16.30 WITA hari ini, setelah itu dilanjutkan menuju Palu melalui jalan darat.

Ada juga 30 Nakes Nusantara Sehat yang akan berangkat ke Sulteng, mereka akan difokuskan dahulu dalam krisis penanggulangan bencana di sana. Tim gabungan dari RSUP dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar, PSC 119- BSB Intim berangkat menuju lokasi bencana di Palu, begitupun dengan tim RS. Dr. Tadjuddin Chalid, Makassar yang siap membantu korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

Terkait obat-obatan, Kemenkes sudah berkoordinasi dengan kabupaten terdekat seperti Kabupaten Luwuk Timur yang tidak terkena dampak bencana gempa, Mereka siap menyediakan obat yang dibutuhkan.

Saat ini ketersediaan obat di lokasi bencana masih mencukupi. Demikian pula dengan Kabupaten Palopo, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur siap menyediakan obat dan langsung diantar ke Palu.

Instalasi farmasi pusat juga siaga menyiapkan obat jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Direktorat Farmasi dan Alat Kesehatan terus berkoordinasi dengan Pusat Krisis untuk tindak lanjut.

Hari ini juga tim Rapid Health Assessment, Pusat Krisis Kesehatan, Kemenkes sudah bergerak menujuk Sulteng. Namun, akibat dari kerusakan dari gempa dan tsunami, di antaranya jalanan rusak dan tidak listrik padam menyebabkan komunikasi dan transportasi terkendala.

Akses darat dari Poso ke Palu terputus, namun di Poso tidak ada kerusakan berarti, dan tidak ada korban, hanya saja pasien takut di rawat dalam gedung RS, jadi direwat di tenda di lapangan.

Editor: Adhityo Fajar

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut