Targetkan Nol Kematian akibat Dengue pada 2030, Kemenkes: Pencegahan Mulai dari Keluarga!
Dokter Imran menambahkan, saat ini beberapa daerah telah menetapkan status Kondisi Luar Biasa (KLB) Dengue. Implementasi 3M Plus masih memegang peran yang sangat krusial dalam pengendalian kasus DBD di Indonesia. "Sampai dengan minggu ke-11 tahun 2024, terdapat 35.556 kasus DBD di Indonesia dengan 290 kematian. Di bulan Maret ini saja, beberapa daerah sudah menetapkan KLB, seperti Jepara, Enrekang, Kutai Barat, Lampung Timur, dan Kab Nagekeo," kata dr Imran.
Oleh karena itu, lanjut dr Imran, pemerintah tidak pernah bosan untuk terus menekankan pentingnya 3M Plus, dan termasuk mempertimbangkan pencegahan inovatif seperti wolbachia dan vaksin DBD. Pencegahan DBD harus dilakukan oleh semua pihak. Salah satunya seperti yang telah dilakukan oleh PT Takeda Innovative Medicines (Takeda), yang terus berkomitmen melakukan pencegahan DBD di Indonesia.
Karena komitmennya tersebut, Takeda mendapatkan penghargaan perunggu dari ajang PR Indonesia Award 2024, kategori Program Corporate PR untuk Perusahaan Swasta. Penghargaan ini mengakui program corporate PR yang dijalankan oleh Takeda dalam kemitraan dengan Kementerian Kesehatan dalam upaya pencegahan DBD di Indonesia sebagai serangkaian kegiatan yang komprehensif dan berdampak besar.
Andreas Gutknecht selaku Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, mengatakan, pencapaian ini menggarisbawahi dedikasi kami untuk membuat perbedaan nyata dalam kesehatan masyarakat, sesuai dengan keahlian kami. "Hal ini tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya dukungan dan sambutan baik dari pihak-pihak terkait, di antaranya Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan, para mitra di dunia kesehatan, komunitas, serta masyarakat umum," kata Andreas.
Untuk membentuk pondasi yang kuat, Takeda dan Kementerian Kesehatan menyusun program kerja bersama dan meluncurkan Kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD, yang bertujuan mengajak lebih banyak masyarakat untuk semakin memahami tentang DBD beserta tindak pencegahan, termasuk memberikan edukasi seputar upaya preventif yang inovatif, seperti Wolbachia dan vaksinasi. Kampanye ini kemudian diperkuat dengan berbagai serangkaian dialog, baik dengan para pembuat kebijakan, maupun komunitas sosial, untuk mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan DBD di Indonesia.
"Selain melalui program ini, komitmen kami dalam pencegahan DBD juga diwujudkan melalui partisipasi kami sebagai salah satu anggota pendiri Koalisi Bersama (KOBAR) Lawan Dengue, yang digagas oleh Kaukus Kesehatan DPR RI dan Kementerian Kesehatan," kata Andreas.
Editor: Vien Dimyati