Ternyata, Orang Dewasa Sering Habiskan Stres 6 Jam Sehari
JAKARTA, iNews.id - Pekerjaan, tekanan, target, dan tagihan kerapkali menjadikan pemicu stres bagi orang dewasa, dalam artian berada di usia 18-25 tahun. Bahkan menurut studi terbaru, sebesar 56 persen orang dewasa menghabiskan waktu enam jam sehari untuk stres.
Studi tersebut berasal dari jajak pendapat terhadap 1.000 orang di Inggris berusia 18-25 tahun yang rata-rata memiliki kekhawatiran tentang finansial, karier, dan nasib di masa depan. Artinya, sebagian besar dari waktu mereka dihabiskan untuk merasa cemas dan tertekan.
Apalagi, satu dari 10 di antara mereka merasa tak memiliki siapa-siapa untuk tebuka membicarakan masalahnya dan membiarkan dirinya sendiri menghadapi ketakutan tersebut.
Angka ini muncul dari sebuah studi oleh badan amal di Inggris UK Youth yang meluncurkan kampanye Keep Me Safe. "Ini penting untuk melihat berapa lama para muda-mudi ini menghabiskan waktunya dengan perasaan khawatir atau stres," kata juru bicara UK Youth, seperti dikutip dari Independent, Sabtu (3/3/2018).
Masih melalui Independent,studi tersebut menemukan, kekhawatiran soal uang adalah penyebab terbesar terjadinya stres pada pemuda tersebut yang diikuti oleh ketakutan tentang masa depan. Kekhawatiran lainnya di antaranya berat badan, penampilan, serta kesehatan.
Sepuluh besar yang menjadi kekhawatiran tersebut di antaranya keuangan, masa depan, penampilan, berat badan, dan kesehatan. Sisanya yakni tentang mendapatkan pekerjaan, karier yang dipilih ke depan, gaji, kesehatan orang yang dicintai, dan target kerja, rapat serta 'goal' di tempat kerja.
Di sisi kesehatan sendiri, stres menyebabkan beragam gangguan kesehatan fisik dan mental. Apalagi jika dalam jangka waktu yang panjang dan tak teratasi. Menurut Mayo Clinic, stres dapat menyebabkan gejala sakit kepala, insomnia, dan penurunan produktivitas di tempat kerja.
Selain itu, orang yang mengalami stres juga merasakan sakit kepala, sakit dada, kelelahan, ketegangan otot atau nyeri, perubahan dalam dorongan seks, masalah pencernaan, dan masalah tidur. Bahkan, mereka yang terkena stres bisa lari ke arah penyalahgunaan narkoba atau alkohol, hingga gangguan kesehatan berat seperti jantung koroner, hipertensi, dan stroke.
Editor: Nanang Wijayanto