Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Testing Covid-19 di Indonesia Lemah, Menkes Akan Tingkatkan hingga 400.000 Orang

Selasa, 10 Agustus 2021 - 07:10:00 WIB
Testing Covid-19 di Indonesia Lemah, Menkes Akan Tingkatkan hingga 400.000 Orang
Petugas Dinkes Brebes saat melakukan tracing warga yang kontak erat dengan penderita Covid-19 .( Foto: iNews/Yunibar).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan pentingnya testing, tracing, dan treatment (3T) yang ada di Indonesia. Dia berharap agar sistem 3T ini bisa lebih ditingkatkan kembali, sebab metode tersebut efektif mencegah laju infeksi penularan Covid-19 di Masyarakat. 

Dalam Konferensi Pers Evaluasi dan Penerapan PPKM yang disiarkan di channel YouTube Sekertariat Presiden, Senin (9/8/2021), Menkes Budi mengakui saat ini 3T masih menjadi salah satu kelemahan yang dimiliki pemerintah Indonesia. Namun, dia berjanji akan meningkatkan sistem 3T jika pemerintah berencana membuka kembali aktivitas sehari-hari 

"Saat ini kita melihat bahwa testing di Indonesia telah meningkat sangat tinggi. Dari sebelum Lebaran yang masih puluhan ribu, sekarang spesimennya sudah di atas 200.000 sedangkan tes jumlah orangnya sekira 150.000. Jumlah tes tersebut sudah bagus, ini adalah kenaikan yang luar biasa,” terang Menkes Budi, dilansir Selasa (10/8/2021)

Meski demikian, Menkes menilai testing di Indonesia harus ditingkatkan. Testing ini juga harus dibarengi dengan peningkatan protokol kesehatan didukung dengan aplikasi digital pada enam sektor. 

"Jika tingkat positivity rate seperti yang saat ini terjadi di Indonesia, maka testingnya harus mencapai ke angka 300.000-400.000an per hari,” katanya.

Menkes Budi mengatakan, keenam sektor tersebut meliputi beberapa fasilitas di antaranya, mall atau departemen store, serta pasar tradisional seperti pasar basah atau toko kelontong. Kemudian kantor dan kawasan industri, ketiga transportasi baik darat laut dan udara, keempat pariwisata, hotel, restoran atau event, kelima keagamaan, dan keenam pendidikan. 

"Kepada enam sektor yang sudah disebutkan tadi, selain itu tracing testing yang lebih agresif, ditingkatkan di seluruh Nusantara dengan bantuan TNI dan Polri. Saya kira bisa menjadi alat agar kita bisa secara bertahap menyeimbangkan antara kegiatan ekonomi dan menjaga keamanan bersama,” tuntasnya.

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut