5 Cara Mengajarkan Anak Perbedaan Rahasia dan Privasi
2.Jelaskan Tentang Rahasia yang Aman dan Tidak Aman
Rahasia terdiri dari tiga jenis, yaitu yang bersifat menyenangkan, memicu masalah, dan membahayakan.
Saat anak masih kecil, mulailah dengan menjelaskan tentang rahasia yang tidak aman. Rahasia ini bisa terbentuk saat seseorang memintanya untuk tidak menceritakan hal tersebut kepada orang lain.
Terus jelaskan kepada anak secara bertahap, seiring dengan kemampuannya memahami setiap jenis rahasia yang telah disebutkan sebelumnya. Guna mendukung pemahaman anak tentang setiap jenis rahasia tersebut, orangtua perlu membangun kepercayaan yang kuat dengan anak. Salah satu caranya adalah dengan terbiasa berkomunikasi secara terbuka dan nyaman.
3.Ajarkan Tentang Sentuhan yang Aman dan Tidak
Ajarkan kepada anak bahwa ada sentuhan yang aman dan tidak. Anda bisa menjelaskan kepada anak tentang bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh siapa pun kecuali orangtua atau dokter saat memeriksa kesehatan.
Dilansir Sex Positive Families, hal tersebut akan membantu anak memahami cara menerapkan privasi dalam kehidupan sehari-hari.
Artikel Lainnya:
4.Gunakan Istilah Kata Kejutan daripada Rahasia
Anda bisa mengganti kata “rahasia” dengan “kejutan” untuk menjelaskan hal-hal yang menyenangkan, seperti liburan ke pantai secara mendadak atau memberikan hadiah atas suatu pencapaian.
Jelaskan pula kepada anak bahwa kejutan merupakan suatu hal menyenangkan dan harus diketahui oleh pihak-pihak yang terlibat ketika waktunya tiba.
5.Jelaskan Pentingnya Bercerita kepada Orang Dewasa yang Dipercaya
Tidak sedikit anak yang diminta untuk merahasiakan sesuatu dari orangtuanya. Biasanya, anak-anak akan dipaksa untuk tidak bercerita, dengan alasan itu bukanlah urusan orangtuanya.
Namun, pastikan bahwa anak tahu jika ia bisa menceritakan apa pun kepada orangtuanya, termasuk saat diminta untuk merahasiakan suatu hal oleh teman-temannya.