Tragis! Sebelum Meninggal, Dokter Aulia Sempat Dipalak Rp40 Juta per Bulan untuk Kebutuhan Senior
Duit yang sudah terkumpul di dr Aulia, kata dr Syahril, lalu diserahkan ke senior untuk kebutuhan non-akademik, di antaranya membiayai penulis lepas untuk membuat naskah akademik senior, menggaji OB, dan berbagai kebutuhan senior lainnya.
Dokter Aulia dan keluarganya lantas mulai terbebani dengan pungutan ini. Faktor ini yang diduga menjadi pemicu awal almarhumah mengalami tekanan selama menjalani PPDS Anestesi.
Pasalnya, Dokter Aulia tidak menduga akan adanya pungutan-pungutan tersebut dengan nilai yang besar.
Sebagai informasi, bukti dan kesaksian adanya pemalakan ini sudah diserahkan ke polisi.
"Bukti dan kesaksian akan adanya permintaan uang di luar biaya pendidikan ini sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk dapat diproses lebih lanjut," ungkap dr Syahril.
Sejauh ini, proses investigasi terkait dugaan bullying masih terus diproses oleh Kemenkes bersama pihak kepolisian.
Editor: Muhammad Sukardi