Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Setahun Prabowo-Gibran: 41,8 Juta Orang Ikut Program Cek Kesehatan Gratis
Advertisement . Scroll to see content

Usai Pandemi, Pola Hidup Sehat Meningkat, Masyarakat Sering Konsultasi ke Dokter 

Sabtu, 20 Mei 2023 - 18:03:00 WIB
Usai Pandemi, Pola Hidup Sehat Meningkat, Masyarakat Sering Konsultasi ke Dokter 
Kesadaran masyarakat hidup sehat meningkat (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews id - Usai pandemi Covid-19 melanda, kesadaran masyarakat untuk mengubah gaya hidup semakin meningkat. Indikasi meningkatnya kesadaran untuk hidup sehat terlihat dari kebiasaan berolahraga.

Selain itu, permintaan alat kesehatan dari kalangan rumah sakit juga terus meningkat seiring dengan terus bertambahnya kunjungan pasien ke rumah sakit. Masyarakat yang sempat menunda pengobatannya selama pandemi, kini mengunjungi rumah sakit untuk berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan pengobatan. 

Optimisme itu juga terlihat dari penyelenggaraan Surabaya Hospital Expo 2023 pada 24-26 Mei 2023 di Grand City Convex Surabaya, Jawa Timur. 

Bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke pameran alat kesehatan ini tidak dikenakan biaya. Namun, perlu melakukan registrasi yang akan dipandu petugas. 

Yudha Imam Sutedja, Direktur Marketing & Finance PT. Okta Sejahtera Insani, perusahaan penyelenggara Surabaya Hospital Expo 2023 mengatakan, antusiasme perusahaan alat kesehatan dan pengunjung sangat baik. Dia mewadahi para penyedia alat kesehatan produksi dalam maupun luar negeri yang menampilkan produk dengan inovasi teknologi terkini. 

"Mulai dari peralatan diagnosa, baju seragam staf RS, alat gawat darurat, baju operasi beserta peralatannya, sampai peranti pendukung RS lainnya seperti mesin laundri, sistem informasi RS, dapur, tempat tidur, sampai layanan penyedia koneksi internet,” kata Yudha, melalui keterangannya belum lama ini.

Pameran alat kesehatan yang rutin diselenggarakan sejak 2005 ini, pada 2023 diikuti sebanyak 76 perusahaan alat kesehatan yang menempati 82 booth, termasuk dua perusahaan penyedia mobil ambulans dan peralatannya, serta dua RS di Jawa Timur yang akan menampilkan fasilitas terbaru. 

Sedangkan jumlah pengunjung yang ditargetkan total mencapai 3.000 orang. Pameran tahun ini merupakan kali kedua diselenggarakan secara luring pascapandemi. 

Selain menyasar rumah sakit, masyarakat umum juga dapat membeli aneka alat deteksi kesehatan seperti pengukur tekanan darah, suhu tubuh hingga tes kandungan gula darah dengan kualitas baik dan harga yang kompetitif.

Teknologi Terkini dan Harga Khusus Pameran 

Salah satu peserta Surabaya Hospital Expo, PT Mega Andalan Kalasan (MAK) yang rutin mengikuti sejak kali pertama pameran diselenggarakan mengatakan, Jawa Timur merupakan salah satu pasar terbesar di Indonesia. Dia ikut Surabaya Hospital Expo yang pertama karena pasar alat kesehatan di Jawa Timur sangat besar.

"Terlebih, saat ini dengan terhubungnya Surabaya dengan Tol Trans Jawa, secara otomatis juga memberi kemudahan bagi pengunjung dari RS di wilayah Jawa Tengah bagian timur,” kata Buntoro Setiomulyo.

Dia menambahkan, sejalan dengan meningkatnya perekonomian Indonesia, kebutuhan dan kemampuan pemerintah maupun masyarakat akan pelayanan kesehatan yang canggih juga semakin meningkat. 

"Ini ditandai dengan semakin banyaknya produsen alat kesehatan canggih yang mendirikan perusahaan di Indonesia. Pameran ini menjadi arena pertarungan teknologi, termasuk yang dibawa oleh pesaing impor, yang kami juga antisipasi," kata Buntoro

"Jauh-jauh hari kami sudah mempersiapkan diri untuk mengembangkan teknologi canggih yang memudahkan interaksi antara pasien dan petugas medis,” tuturnya. 

Surabaya Hospital Expo diselenggarakan berbarengan dengan Seminar Perumahsakitan bertema Menjawab Tantangan yang Dihadapi Rumah Sakit dalam Peningkatan Kualitas dan Akses Pelayanan Sekunder dan Tersier yang diselenggarakan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jawa Timur. 

dr Hendro Soelistijono, Ketua Persi Jawa Timur mengatakan, seminar ini menghadirkan pembicara dari Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan, Persi yang akan membahas kiat-kiat digitalisasi hingga rumah sakit yang akan membagikan praktik terbaik. 

"Misalnya, RS Pondok Indah Group, RSUD Sidoarjo serta RSI Jemursari yang akan berbagi kiat tentang manajemen, pengelolaan SDM serta rekam medik elektronik yang harus diimplementasikan tahun ini,” kata dr. Hendro Soelistijono.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut