Vaksin Dapat Cegah dan Kendalikan Wabah Penyakit, Ini Kata Dokter Reisa
“Sebenarnya kita harus tahu vaksin itu terbuat dari apa, ada yang menggunakan kuman hidup yang sudah dilemahkan, seperti vaksin MMR, campak, gondong, rubella. Ada juga vaksin yang menggunakan kuman yang tidak aktif, seperti yang digunakan pada vaksin polio. Adalagi vaksin yang hanya menggunakan salah satu bagian dari virus seperti vaksin HPV. Vaksin yang dimasukkan ke tubuh itu hanya alat yang digunakan tubuh untuk membentuk kekebalan tubuh. Jadi, vaksin itu tidak dapat menyebabkan penyakit itu sendiri,” katanya.
Ditambahkan Prof. Dr. Henri Subiakto, Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika, proses untuk menghasilkan vaksin dan sampai pada penggunaan vaksin membutuhkan proses yang panjang dan perizinan yang berlapis. Artinya, tidak ada vaksin yang dibuat sembarangan dan dapat digunakan tanpa uji klinis dan perizinan resmi dari pemerintah.
“Banyak orang mendapatkan informasi tentang vaksin dari sejumlah media sosial yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Apalagi di masa wabah Covid-19 ini, banyak sekali hoaks soal vaksin bertebaran,” katanya.
Dikatakannya, masyarakat harus berhati-hati terhadap berbagai informasi terkait wabah penyakit yang ada di berbagai media sosial. Untuk menghindari hoaks, sebaiknya kritis, lakukan konfirmasi dan upayakan bertanya pada para ahlinya.
Editor: Tuty Ocktaviany