Vaksinasi: Hentikan Penularan, Pulihkan Kesehatan dan Bangkitkan Ekonomi
Selain itu, dari perspektif agama, Prof. Hasbullah menilai, mencegah penularan sama derajatnya dengan melakukan ibadah.
“Menjaga diri dan orang lain di sekitar kita agar tidak tertular Covid-19 adalah ibadah. Saking besarnya ibadah itu sampai naik haji dan salat Jumat berjamaah pun boleh ditinggalkan untuk menghindari penularan lewat kerumunan,” kata Prof. Hasbullah.
“Masyarakat harus berpifikir positif, selektif, dan cerdas dalam menerima informasi, ambil informasi dari sumber resmi dan terpercaya seperti penjelasan pemerintah,” kata Prof. Hasbullah.
Cerita Icha Atmadi juga memperkuat penjelasan Prof. Hasbullah.
“Protokol kesehatan dalam keluarga kami lebih diperketat setelah sembuh dari Covid-19. Pengalaman yang saya alami pun saya bagikan kepada teman-teman, agar mereka tidak mengalami apa yang saya rasakan,” ujarnya.
“Kita harus menyadari bahwa mencegah penularan Covid-19 sangat besar manfaatnya bagi diri sendiri dan orang lain. Manfaatnya memang tidak kelihatan saat kita belum mengalaminya, sama seperti perumpamaan, kita baru menyadari mahalnya mata kita saat kita sudah tidak bisa melihat lagi. Jadi, jangan kita tunggu sampai kita kehilangan penglihatan. Mencegah jauh lebih baik dan itulah amal ibadah kita,” kata Prof. Hasbullah. (CM)
Editor: Tuty Ocktaviany