Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sinar Matahari Jadi Musuh Terbesar Penyakit Lupus hingga Dermatomiositis, Kok Bisa?
Advertisement . Scroll to see content

Viral Wanita di China Patah Tulang Gegara Tak Mau Terkena Matahari, Alami Osteoporosis Akut

Sabtu, 24 Mei 2025 - 21:15:00 WIB
Viral Wanita di China Patah Tulang Gegara Tak Mau Terkena Matahari, Alami Osteoporosis Akut
Viral wanita asal China mengalami patah tulang karena hobi rebahan di tempat tidur dan selalu menghindari sinar matahari. (Foto: Morning Post)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Baru-baru ini, viral di media sosial kisah seorang wanita berusia 48 tahun dari Chengdu, Provinsi Sichuan, China, mengalami patah tulang karena hobi rebahan di tempat tidur dan selalu menghindari sinar matahari.

Kejadian ini mengejutkan banyak orang dan menjadi perbincangan hangat di media sosial Tiongkok. Lantas, bagaimana bisa? berikut kisahnya dilansir dari laman South China Morning Post, Sabtu (24/5/2025). 

Menurut laporan, wanita tersebut telah menghindari paparan sinar matahari sejak kecil. Bahkan, jarang mengenakan pakaian berlengan pendek saat berada di luar ruangan dan selalu menggunakan tabir surya. 

Kebiasaan ini menyebabkan kadar vitamin D dalam tubuhnya sangat rendah, yang pada akhirnya mengakibatkan osteoporosis parah. 

Kasus ini pertama kali diungkap Dr Long Shuang, dokter di Departemen Gawat Darurat Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Tiongkok XinDu, pada 14 Mei 2025. 

Dr Long menjelaskan wanita tersebut mengalami patah tulang hanya karena berguling di tempat tidur, akibat dari pengeroposan tulang yang parah.

Menanggapi kasus ini, Jiang Xiaobing, Kepala Ahli Bedah Tulang Belakang Ortopedi di Rumah Sakit Afiliasi Kedua Universitas Kedokteran Guangzhou, menyampaikan peringatan melalui sebuah video daring.

“Sekarang ini sudah menjadi hal yang umum melihat orang-orang menutupi tubuh mereka dari ujung kepala hingga ujung kaki demi melindungi diri dari matahari. Padahal ini justru tidak sehat,” ujarnya.  

Jiang menyebut, seluruh tulang dalam tubuh kita sebenarnya mengalami regenerasi setiap 10 tahun. Namun, sejak usia 30 tahun, kita mulai kehilangan massa tulang sebesar 0,5 hingga 1 persen setiap tahunnya. 

Asupan kalsium yang rendah, kurangnya paparan sinar matahari, serta defisiensi vitamin D akan menghambat penyerapan kalsium. Gaya hidup yang terlalu banyak duduk, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan juga turut merusak kesehatan tulang.

Dia menambahkan untuk menjaga kesehatan tulang, sangat penting untuk memastikan asupan kalsium yang cukup, rutin berolahraga, serta membatasi kebiasaan merokok dan minum alkohol. 

Seperti diketahui, Vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang karena membantu penyerapan kalsium. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. 

 

Salah satu sumber utama vitamin D adalah sinar matahari. Namun, karena wanita ini menghindari sinar matahari secara ekstrem, tubuhnya tidak mendapatkan cukup vitamin D. 

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya paparan sinar matahari yang cukup untuk menjaga kesehatan tulang. 

Meskipun kekhawatiran terhadap efek negatif sinar matahari seperti penuaan dini dan risiko kanker kulit dapat dimengerti, menghindari sinar matahari secara total juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Para ahli kesehatan menyarankan untuk mendapatkan paparan sinar matahari selama 10-15 menit setiap hari, terutama pada pagi hari, untuk membantu tubuh memproduksi vitamin D secara alami. 

Selain itu, konsumsi makanan yang kaya vitamin D dan kalsium juga penting untuk menjaga kesehatan tulang.

Kisah wanita ini menjadi peringatan bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara perlindungan dari sinar matahari dan kebutuhan tubuh akan vitamin D. Menghindari sinar matahari secara berlebihan dapat membawa konsekuensi serius bagi kesehatan.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut