Virus Cacar Monyet, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
JAKARTA, iNews.id - Virus cacar monyet atau monkeypox virus merupakan virus yang menyebabkan penyakit cacar monyet. Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, virus monkeypox merupakan anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae.
Monkeypox ini pertama kali ditemukan di Denmark pada 1958 ketika ada dua kasus mirip cacar muncul pada koloni kera yang dipelihara untuk penelitian.
Sedangkan kasus pada manusia pertama kali diidentifikasi terjadi pada seorang anak laki-laki berusia 9 tahun asal Kongo tahun 1970.
Cacar monyet disebabkan oleh virus cacar monyet (monkeypox virus). Cacar monyet ini termasuk penyakit zoonosis, yakni penyakit yang ditularkan ke manusia dari hewan.
Penularan dari hewan ke manusia terjadi ketika terjadi kontak langsung (gigitan atau cakaran) dengan hewan yang terinfeksi serta mengkonsumsi daging hewan yang terkontaminasi.
Mengutip website WHO, penularan dari hewan ke manusia juga dapat terjadi dari kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit atau mukosa dari hewan yang terinfeksi.
Sedangkan penularan antar manusia dapat terjadi akibat kontak dekat dengan sekret pernapasan, lesi kulit orang yang terinfeksi, atau benda yang baru saja terkontaminasi.
Penularan melalui partikel pernapasan tetesan biasanya memerlukan kontak tatap muka yang berkepanjangan. Pada kasus ini, petugas kesehatan, anggota rumah tangga yang melakukan kontak dekat dengan penderita memiliki risiko yang lebih besar.
Penularan juga dapat terjadi melalui plasenta dari ibu ke janin (yang dapat menyebabkan cacar monyet bawaan) atau selama kontak dekat selama dan setelah kelahiran.
Gejala cacar monyet hampir sama dengan cacar biasa. Masa inkubasi hingga munculnya gejala cacar monyet biasanya selama 6-16 hari atau bekisar 5-21 hari.
Gejala yang dialami orang yang terinfeksi virus cacar monyet ini adalah:
-Demam
-Sakit kepala
-Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati)
-Nyeri punggung dan otot
-Muncul ruam yang biasanya dimulai dari wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.