Virus Korona Bisa Tersebar lewat Mata? Ini Penjelasan Pakar
JAKARTA, iNews.id – Wabah virus korona telah meluas di 18 negara, sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan sebagai darurat global pada Kamis (30/1/2020). Masyarakat pun diimbau untuk menjaga imunitas tubuh mereka.
Terkait virus korona ini, benarkah penyebarannya bisa melalui mata? Menurut Prof Amin Soebandiro, Kepala Lembaga Biologi Molekum Eijkman, Jakarta, hal itu terjadi bukan melalui pandangan. Virus ini bisa tersebar melalui kelenjar seperti hidung dan mulut.
“Misal, si penderita virus dengan maksud baik menutupi hidung dan mulutnya ketika batuk. Lingkungannya tidak terpapar virus, tapi tangan si penderita tentu kena. Jika dia sedang di dalam bus atau kereta, tentu dia memegang pegangan yang ada. Ketika dia turun, ada penumpang lain yang memegang bekas si penderita. Dan, tangan orang ini bisa saja mengucek mata, memperbaiki kaca mata. Maka di situlah virus tersebar lewat mata. Jadi, ini bukan hoax,” tuturnya saat menjadi bintang tamu program Prime Time with Ira Koesno, Kamis (30/1/2020).
Menurutnya, virus korona ini memiliki suhu maksimal untuk bertahan hidup. “Jika sudah berada di atas 56 derajat Celsius, virus korona akan mati,” katanya.
Prof Amin juga menjelaskan, virus korona bisa bertahan hidup jika lingkungan mendukung.