Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Menkes Sebut Usia Hidup Laki-Laki Lebih Pendek Dibanding Perempuan
Advertisement . Scroll to see content

Wacana Dokter Umum Boleh Operasi Caesar Dinilai Bahayakan Nyawa Ibu dan Bayi 

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:24:00 WIB
Wacana Dokter Umum Boleh Operasi Caesar Dinilai Bahayakan Nyawa Ibu dan Bayi 
Ilustrasi ibu hamil. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mewacanakan akan membuka izin bagi dokter umum melakukan operasi caesar, terutama wilayah yang tidak memiliki dokter spesialis kandungan. 

Langkah ini dilakukan guna menjawab tantangan keterbatasan tenaga medis di daerah 3T alias tertinggal, terdepan, dan terluar. Dengan dibukanya izin, masyarakat di daerah 3T itu memiliki akses untuk operasi caesar.

Sayangnya, usulan tersebut menurut Dokter Spesialis Bedah Plastik dr Nova Primadina, Sp.BP-RE,CH,Cht, malah berpotensi membahayakan nyawa ibu dan bayi. Kenapa begitu? 

Menurut dr Nova, niat baik Menkes patut diapresiasi, karena mencerminkan upaya pemerintah untuk mengatasi kesenjangan pelayanan kesehatan di Indonesia. 

Namun, di balik tujuan mulia tersebut muncul kekhawatiran serius di kalangan medis dan masyarakat karena dianggap sebagai bentuk degradasi kompetensi medis yang berpotensi membahayakan nyawa ibu dan bayi.

Disampaikan dr Nova, yang namanya persalinan normal dan operasi caesar adalah dua hal yang sangat berbeda. Dokter umum, melalui pendidikan kedokteran selama delapan semester dan pelatihan ko-asistensi selama empat semester, telah dibekali kemampuan untuk menangani persalinan normal.

"Namun, operasi Sectio Caesarea (SC) adalah prosedur bedah yang jauh lebih kompleks dan biasanya merupakan indikasi bagi persalinan yang bermasalah (bukan persalinan normal)," kata dr Nova pada iNews, baru-baru ini.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut