Waspada! Denyut Jantung Terlalu Lambat Bisa Sebabkan Stroke
JAKARTA, iNews.id - Denyut jantung menjadi salah satu komponen penting kesehatan manusia. Saat denyut jantung berdetak tidak normal, dikhawatirkan ada sesuatu yang perlu diperbaiki di tubuh seseorang.
Menurut dr Dicky Armein Hanafy, SpJP(K), Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Heartology Cardiovascular Center, denyut jantung normal berkisar antara 60-100 detak per menit.
Dia menjelaskan, keteraturan irama denyut jantung terjadi karena adanya sistem listrik yang unik dalam jantung yang membuat otot-otot jantung berkontraksi membentuk denyutan.
"Nah, ketika sistem listrik rusak, itu akan membuat jantung berdetak lebih cepat, lebih lambat, atau tidak beraturan," ujar dr Dicky dalam Webinar belum lama ini.
Menurutnya, hal tersebut tidak boleh dibiarkan, karena irama denyut jantung yang tidak normal membuat fungsi jantung sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh terganggu.
Dia juga coba menjelaskan lebih detail mengenai kondisi denyut jantung yang terlalu lambat atau brakikardia. Kondisi tersebut menurutnya perlu diwaspadai karena membuat tubuh tidak memperoleh darah yang cukup sehingga mengakibatkan beberapa masalah kesehatan.
Denyut jantung yang terlalu lambat bisa mengakibatkan seseorang mudah mengalami kelelahan, mudah pingsan, atau berkunang-kunang, bernapas pendek-pendek, serta mengalami kerusakan organ vital hingga akhirnya dapat menuju kematian.
"Pada kasus ekstrem, kelainan tersebut juga bisa menimbulkan stroke, yakni ketika suplai darah ke otak kurang dalam jangka tertentu sehingga menyebabkan matinya sel-sel otak," ujarnya lagi.
Editor: Dyah Ayu Pamela