Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kulit Bayi Harus Dijaga Kelembapannya, Ini Saran Dokter
Advertisement . Scroll to see content

Waspada Epidermolysis Bullosa, Kelainan Kulit Langka yang Melepuh dan Kering

Senin, 18 Oktober 2021 - 19:13:00 WIB
Waspada Epidermolysis Bullosa, Kelainan Kulit Langka yang Melepuh dan Kering
Mengenal Epidermolysis Bullosa (Foto: Almirall)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menjaga kebersihan dan kesehatan kulit menjadi hal penting bagi setiap orang. Sebab, kulit adalah bagian dari tubuh yang paling luas dan memiliki peran penting.

Di samping menjaga kesehatan kulit, ada baiknya Anda juga mengenal beberapa kelainan kulit yang harus diwaspadai. Salah satunya adalah epidermolisis bulosa (epidermolysis bullosa atau EB).

Epidermolisis bulosa merupakan kelainan kulit langka, dengan angka kejadian dilaporkan terjadi pada satu tiap 17.000 bayi lahir hidup, dan diperkirakan terdapat 500.000 kasus di seluruh dunia. 

Berdasarkan data dari Debra Indonesia per 2021, berhasil mengumpulkan data sebanyak 62 pasien EB dari seluruh Indonesia. 

Prof Endang Sutedja mengatakan, kelainan kulit ini diturunkan secara genetik. Disebabkan oleh mutasi gen yang menyebabkan kulit menjadi rapuh dan mudah sekali timbul luka. 

"Adapun kelainan ini ditandai adanya lepuh serta kerapuhan pada kulit yang dapat terjadi akibat cedera ringan, cuaca panas, gesekan, garukan atau terjadi secara spontan," ujar Prof Endang Sutedja melalui keterangan virtualnya belum lama ini.

Dia menjelaskan, biasanya, kelainan kulit EB terjadi pada anak atau biasa dikenal Butterfly Children. Sebutan untuk anak-anak yang menderita epidermolysis bullosa, karena kondisi kulit sangat rapuh ibarat sayap kupu-kupu.

Pasien EB juga rentan terhadap infeksi akibat luka yang berlangsung seumur hidup. Pada beberapa kondisi, terjadi kelainan bentuk organ tubuh, bahkan mutilasi atau hilangnya jari-jari tangan dan kaki serta pada keadaan tertentu dapat terjadi kanker kulit.

Tujuan dari pengobatan EB adalah untuk mengurangi gejala, mencegah kerusakan kulit dan organ lain, mencegah terjadinya berbagai komplikasi seperti infeksi dan lain-lain.

"Bila terjadi lepuh, tatalaksana mencakup kebersihan kulit agar terhindar dari infeksi, perawatan luka dengan menggunakan dressing, obat-obatan oles serta pelembap yang sesuai dengan kondisi kulit," kata dia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut