Waspada, Ini Gejala Covid-19 JN.1 yang Bikin Lonjakan Kasus di Singapura
Namun, varian baru ini masih terkait erat dengan jenis yang pernah kita lihat sebelumnya. Ini merupakan cabang langsung dari BA.2.86, alias "Pirola", yang telah menyebar di AS sejak musim panas.
Varian ini memiliki satu mutasi lebih banyak dibandingkan strain induknya BA.2.86 yang memiliki lebih dari 30 mutasi. Perbedaannya dengan varian omicron XBB.1.5. XBB.1.5 adalah strain dominan pada sebagian besar tahun 2023 dan merupakan varian yang ditargetkan dalam vaksin Covid-19 yang diperbarui.
Menurut CDC, tidak diketahui secara pasti apakah JN .1 menyebabkan gejala yang berbeda dari varian lainnya. “Saat ini, tidak ada yang mengatakan bahwa infeksi JN.1 berbeda dari varian Covid sebelumnya dalam hal tingkat keparahan atau gejala penyakit, namun kami memerhatikannya dengan cermat,” kata Ahli Virologi di Johns Hopkins, Andrew Pekosz, dilansir dari laman Today.
“Virus ini sedang beradaptasi. Saya pikir penyakit ini semakin baik dalam menginfeksi manusia dan menghindari kekebalan yang sudah ada sebelumnya di masyarakat, namun penyakit ini tidak terlalu mengubah gejalanya,” ujar Pekosz.
Meski begitu, gejala JN.1 disebut tampak mirip dengan yang disebabkan oleh strain lain, di antaranya;