Waspada! Ini Tanda-Tanda Kematian karena Diabetes, Segera Tangani Sebelum Terlambat
JAKARTA, iNews.id - Tanda-tanda kematian karena diabetes ini perlu diwaspadai agar penanganannya tidak terlambat. Sebagaimana diketahui, diabetes bisa menyebabkan komplikasi penyakit tak menular serius yang mengancam nyawa.
Sebelum mengetahui tanda kematian karena diabetes, Anda perlu mengenali penyakit tersebut serta penyebab atau faktor risikonya. Selain itu, perlu diketahui pula gejala-gejalanya, termasuk tanda pradiabetes yang kerap disepelekan.
Diabetes sendiri merupakan penyakit yang mengakibatkan terlalu banyak kadar gula dalam darah. Diabetes tipe 1 adalah kondisi kronis saat pankreas memproduksi insulin sedikit atau tidak sama sekali.
Lalu, diabetes melitus tipe 2 adalah kondisi kronis yang mempengaruhi cara tubuh memproses gula darah (glukosa). Adapula pradiabetes yang perlu diwaspadai atau kondisi di mana gula darah tinggi, tetapi tidak cukup tinggi untuk masuk dalam kategori diabetes tipe 2.
Seperti apa gejala hingga tanda-tanda kematian karena diabetes? Berikut informasi selengkapnya, dirangkum pada Senin (21/8/2023).
Diabetes yang sudah parah dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang mempengaruhi kehidupan penderitanya.
Sebab itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda atau gejala diabetes berikut ini:
1. Sering buang air kecil
2. Mudah mengantuk
3. Infeksi
4. Rasa haus yang meningkat
5. Sering lapar
6. Gatal
7. Penurunan berat badan
8. Kelelahan
9. Mati rasa pada jari tangan/kaki
10. Luka yang lambat sembuh
Komplikasi diabetes
Melansir dari situs Kementerian Kesehatan RI, terlalu banyak gula dalam aliran darah untuk waktu yang lama dapat mempengaruhi pembuluh darah, saraf, mata, ginjal dan sistem kardiovaskular.
Komplikasi termasuk serangan jantung dan stroke, infeksi kaki yang berat (menyebabkan gangren, dapat mengakibatkan amputasi), gagal ginjal stadium akhir dan disfungsi seksual.
Setelah 10-15 tahun dari waktu terdiagnosis, prevalensi semua komplikasi diabetes meningkat tajam.
Itulah tanda-tanda kematian karena diabetes yang perlu diwaspadai.
Editor: Siska Permata Sari