Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cegah Leptospirosis, Penyakit Berbahaya Menyerang saat Banjir
Advertisement . Scroll to see content

Waspada Penyakit Leptospirosis Mudah Menular di Musim Hujan, Gejalanya Mirip Flu

Kamis, 09 Maret 2023 - 15:12:00 WIB
Waspada Penyakit Leptospirosis Mudah Menular di Musim Hujan, Gejalanya Mirip Flu
Waspada penyakit Leptospirosis yang mudah menular di musim hujan. (Foto: Ilustrasi/DLPNG)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Beberapa wilayah di Indonesia saat ini mulai melaporkan kejadian Leptospirosis. Sebut saja di Jawa Timur, total kasus di provinsi itu sudah di angka 249. Lalu, ada juga Jawa Tengah dengan 111 kasus.

Diperkirakan tak hanya di Jawa Timur dan Jawa Tengah, kemungkinan banyak daerah lain yang juga memiliki kasus Leptospirosis. Kasus ini biasanya terjadi saat musim penghujan, yang memicu risiko penyakit mudah menular di masyarakat.

Leptospirosis sendiri adalah penyakit zoonosis yang artinya berawal dari hewan lalu menyebar ke manusia. Meski begitu, hingga saat ini belum ada kasus Leptospirosis yang menular dari manusia ke manusia.

Karena banyaknya kasus Leptospirosis di Indonesia, Ahli Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman mengimbau masyarakat segera ke fasilitas kesehatan jika alami gejala penyakit ini.

"Kalau sudah mengalami gejala Leptospirosis, segera datangi dokter. Sebab, penyakit ini dapat dengan cepat menyebabkan perburukan kondisi," kata Dicky saat dihubungi wartawan, Kamis (9/3/2023).

Di sisi lain, Dicky menerangkan bahwa gejala Leptospirosis hampir serupa dengan flu. Jadi, jangan anggap sepele gejala yang muncul, terlebih jika Anda sebelumnya melakukan aktivitas yang berkaitan dengan situasi banjir, paparan lumpur, atau kontak dengan hewan.

"Penyakit Leptospirosis itu punya gejala yang mirip dengan flu. Tapi, kedua penyakit itu beda, ya. Flu disebabkan oleh virus, sedangkan Leptospirosis akibat bakteri," terangnya.

Berikut ini gejala Leptospirosis yang mirip dengan flu   

1. Demam (suhu di atas 38 derajat celcius)

2. Nyeri kepala hebat

3. Nyeri otot

4. Menggigil

5. Mual dan muntah

6. Mata merah

"Menjadi serius ketika gejala yang dialami pasien sudah berupa kegagalan ginjal hingga mata atau kulit berwarna kuning yang artinya liver sudah rusak akibat serangan bakteri penyebab Leptospirosis," papar Dicky.

Pencegahan Leptospirosis
Penyakit ini bisa dicegah. Salah satunya dengan memastikan lingkungan tempat tinggal bersih. Selain itu, kebersihan diri juga patut diperhatikan, khususnya jika Anda melakukan aktivitas sehar-hari dengan faktor risiko Leptospirosis.

Disarankan agar saat bersinggungan dengan hewan, air, lumpur, atau tanah menggunakan alat pelindung diri, seperti masker, sarung tangan, atau sepatu boots. Bahkan, bila perlu pakai apron menutupi tubuh bagian depan.

"Kalau memang diperlukan lagi, pakai goggles untuk melindungi mata dari kemungkinan kontaminasi air, lumpur, atau tanah, yang terpapar bakteri Leptospira penyebab Leptospirosis," kata Dicky.

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut