Waspada Penyakit Leptospirosis, Segera Mandi jika Terkena Air Banjir

JAKARTA, iNews.id - Banjir melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek usai curah hujan tinggi. Masyarakat pun diimbau lebih waspada di tengah cuaca buruk yang melanda pada Rabu (6/7/2024).

Sebagaimana dikutip laman Centers of Disease Control and Prevention, Sabtu (6/7/2024), leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat ditemukan di air atau tanah  terkontaminasi. Bakteri ini dapat mempengaruhi berbagai jenis hewan dan manusia.

Baca Juga

Belanja Kebutuhan Rumah Jadi Lebih Hemat dan Praktis bersama ShopeeVIP!

Meski terdengar sepele, bakteri yang bisa menyerang manusia dari bencana banjir ini perlu diwaspadai. Bakteri tersebut bisa membuat seseorang mengalami beberapa keluhan seperti demam, sesak napas, gangguan hati hingga kematian.

Apa yang Dirasakan Bila Terkena Leptospirosis

Baca Juga

Mengenal Manfaat Tali Pusat untuk Pengobatan Penyakit Berat

Biasanya diperlukan waktu 2-30 hari untuk sakit setelah kontak dengan bakteri penyebab leptospirosis. Penyakit ini dapat terjadi dalam dua fase. Pada fase pertama, penderita mungkin mengalami demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, muntah, atau diare. 

Orang tersebut mungkin merasa lebih baik untuk sementara waktu namun kemudian kembali jatuh sakit. Beberapa orang mungkin menderita fase kedua yang lebih parah dengan gagal ginjal atau hati, radang selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang (meningitis).

Baca Juga

Diagnosis Penyakit Makin Mudah dengan Stetoskop AI, Sudah Dipakai di Indonesia?

Penyakit leptospirosis bisa berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Tanpa pengobatan, pemulihan dari penyakit ini mungkin memerlukan waktu beberapa bulan.

Segera Mandi saat Terkena Banjir

Baca Juga

Mahfud MD Ungkap Rule by Law Sedang Tumbuh di Indonesia, Jadi Penyakit Sistem Hukum

Untuk menghindari penyakit leptospirosis ini, Anda dianjurkan segera mandi dan membersihkan diri. Seperti diketahui, bakteri Leptospira dapat ditemukan di air atau tanah yang terkontaminasi khususnya saat banjir.

Bila memungkinkan, Anda bisa mengenakan pakaian pelindung seperti alas kaki hingga sepatu boot saat mengarungi banjir. Penting juga untuk tutupi luka dengan perban atau pembalut tahan air sebelum melewati area banjir.

Editor: Dini Listiyani