Waspada, Terlalu Banyak Tidur Bisa Sebabkan Penuaan Dini
JAKARTA, iNews.id - Tidur memiliki peran penting dalam proses fisik dan psikologis. Memiliki tidur yang baik sangat perlu untuk kelangsungan hidup. Namun, tidur terlalu banyak atau berlebihan bukanlah solusinya.
Jumlah tidur yang dibutuhkan oleh setiap orang memang berbeda-beda, tergantung pada usia dan tingkat aktivitas, serta kebiasaan gaya hidup.
Menurut Adrian Owen, seorang profesor ilmu saraf kognitif di University of Western Ontario, orang-orang yang cenderung tidur selama waktu yang disarankan atau tidur berlebihan kemungkinan disebabkan oleh sleep inersia atau gangguan kognitif.
Kondisi ini dapat mengganggu proses pengambilan keputusan, termasuk mengganggu kondisi fisik Anda. Nah, apa saja dampak tidur berlebihan? Simak informasinya seperti dirangkum iNews.id dari Letter F The Thing, Senin (24/6/2019).
Naiknya Angka Berat Badan
Meskipun tidur juga merupakan kegiatan yang membutuhkan banyak kalori, sebuah penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak tidur juga menjadi alasan bertambahnya berat badan. Mereka yang tidur 10 jam lebih sehari memiliki peluang 21 persen lebih besar untuk menjadi gemuk daripada mereka yang tidur selama tujuh sampai delapan jam sehari.
Sakit Punggung
Berbaring berjam-jam dapat menyebabkan otot Anda menjadi lebih kaku dan meningkatkan rasa sakit di area punggung.
Penuaan dini tidak hanya berpengaruh pada kulit, tetapi juga kemampuan Anda untuk melakukan tugas-tugas dasar sehari-hari, dan tidur berlebihan dikaitkan dapat meningkatkan risiko pengembangan gangguan degeneratif mental.
Penyakit Jantung dan Diabetes
Tidur berlebihan dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit jantung karena itu meningkatkan gula darah dan menyebabkan Anda menambah berat badan, yang akhirnya dapat menyebabkan penyakit jantung serta diabetes.
Kurang Subur
Sebuah penelitian terhadap perempuan Korea yang sedang menjalani terapi fertilisasi in-vitro menemukan bahwa wanita yang tidur tujuh sampai delapan jam memiliki peluang terbaik untuk hamil, dan hal sebaliknya bagi mereka yang tidur berlebihan.
Editor: Tuty Ocktaviany