Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wakil Ketua Komisi X DPR RI Usul Pemerintah Tiru Cara Korsel Atasi Perundungan
Advertisement . Scroll to see content

Waspadai, Bullying pada Anak Bisa Berdampak hingga Dewasa

Senin, 17 Juli 2023 - 20:52:00 WIB
Waspadai, Bullying pada Anak Bisa Berdampak hingga Dewasa
Podcast Aksi Nyata bahas tentang bullying atau perundungan, ungkap bahayanya pada korban yang masih anak-anak. (Foto: YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kasus bullying atau perundungan masih saja terjadi, baik di kalangan anak-anak, remaja, hingga dewasa. Termasuk di Indonesia, yang angkanya masih cukup tinggi, sehingga menjadi perhatian banyak orang.

Kali ini, Podcast Aksi Nyata turut membahas tentang bullying bersama Bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil 8 Partai Perindo Audrey Sarah Zefanya Limbong sebagai narasumber. Dia mengatakan, perundungan yang dialami seseorang sejak kecil akan berdampak besar hingga dewasa nanti.

Dia menjelaskan, bullying merupakan tindakan negatif yang dampaknya besar pada korban. Misalnya, bila bullying itu terjadi pada anak, maka efeknya bisa dirasakan sampai dewasa.

"Menurut saya (perundungan) itu berdampak sampai kita dewasa," katanya dalam podcast Aksi Nyata bersama Partai Perindo dengan tema Miris! Bullying Telah Menyebabkan Depresi Hingga Kematian, Senin (17/7/2023) .

Perundungan tersebut juga pernah dialami oleh Audrey saat dirinya masih taman kanak-kanak (TK). Hal tersebut membuatnya sulit bersosialisasi dengan orang lain dan menjadikannya pribadi yang tidak percaya diri.

"Sampai masuk ke SD tanpa saya sadari saya jadi kurang percaya diri, banyak hal yang saya rasakan. Mulai dari ketakutan, ujung-ujungnya saya merasa sendiri, stres,"  ujar dia.

Saat dewasa, Audrey menyadari bahwa dirinya tidak boleh memiliki karakter seperti itu. Dia pun mencoba memberanikan diri untuk keluar dari zona ketakutannya, dan mulai belajar bersosialisasi.

Audrey lalu bergabung dengan Partai Perindo, sebagai bagian dari tujuannya untuk mengatasi perundungan yang masih sering terjadi di Indonesia. Merangkul mereka yang pernah menjadi korban, sehingga pihaknya menyediakan wadah untuk nantinya bisa menyelesaikan kasus tersebut.

Sebagai informasi, berdasarkan data Sistem Informasi Online, Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA ) di tahun 2021 tercatat 594 kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di sekolah dengan jumlah korban sebanyak 717 orang.

Sedangkan berdasarkan data Asesmen Nasional di tahun 2021 sebanyak 24 persen siswa mengalami perundungan dalam satu tahun terakhir.

Editor: Siska Permata Sari

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut