Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria di Pasar Minggu Pukul Kakak Ipar hingga Tewas gegara Kesal Ditegur Merokok
Advertisement . Scroll to see content

Waspadai Kanker Paru, Yuk Jalani Gaya Hidup Sehat dan Setop Merokok

Rabu, 05 Februari 2020 - 21:05:00 WIB
Waspadai Kanker Paru, Yuk Jalani Gaya Hidup Sehat dan Setop Merokok
Biasakan konsumsi makanan sehat agar terhindar dari penyakit. (Foto: AFP/Philippe Huguen)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kanker paru menjadi jenis kanker terbanyak di Indonesia. Berdasarkan data dari Globocan 2018, presentasi angka kematian kanker paru di Indonesia mencapai 19,3 persen dibandingkan total kematian akibat kanker lainnya. Artinya, sebanyak 26.095 orang meninggal dunia per tahun akibat kanker paru.

Penyakit tak menular (PTM) tersebut juga menjadi penyebab kematian terbanyak bagi pria, yakni 22,8 persen dan menjadi satu penyebab kematian utama bagi perempuan sebanyak 14,2 persen.

“Kita semua patut waspada dengan jumlah penderita kanker yang terus meningkat di Indonesia, termasuk kanker paru,” kata Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP, di acara konferensi pers Hari Kanker Sedunia 2020 di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020).

Salah satu penyebabnya adalah gaya hidup tidak sehat yang melingkupi merokok hingga minum alkohol.

“Salah satu penyebab utama adalah gaya hidup yang merupakan penyebab 90 hingga 95 persen dari terjadinya kanker, seperti pola makan tidak sehat, merokok, obesitas, infeksi hingga konsumsi alkohol dan sisanya faktor keturunan,” kata Dr Aru.

Kanker paru merupakan tumor ganas yang menyerang organ paru. Ini merupakan salah satu jenis kanker yang sulit dideteksi dini, pasalnya cenderung tidak memiliki gejala khas. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai adalah batuk tidak biasa atau sering, batuk darah, sakit atau nyeri dada dan sesak napas.

Selain gejala tersebut, yang perlu diperhatikan adalah faktor risiko. Di antaranya sudah merokok di usia muda, merokok dengan jumlah yang banyak, dan menghisap asap rokok atau perokok pasif.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut