Dengarkan Kisah Empu Ranubaya, Ahli Senjata dari Seberang Lautan
JAKARTA, iNews.id - RCTI+ menjadi platform satu-satunya yang menayangkan Cerita Suara Tutur Tinular secara resmi atas izin ahli waris. Di episode ke-32 dari Cerita Suara Tutur ‘Kisah dari Seberang Lautan’ ini menceritakan tentang Empu Ranubaya.
Dalam kisahnya, Empu Ranubaya merupakan seorang ahli senjata. Pada suatu hari, Empu Ranubaya dibawa untuk menghadap Kaisar Kubilai Khan. Dia mengajukan beberapa pertanyaan kepada Empu Ranubaya yang dijawab secara singkat dan berani.
Namun rupanya, Empu Ranubaya membuat Kaisar Kubilai Khan sangat marah sehingga mengancamnya untuk dieksekusi. Meskipun mendapatkan ancaman, Empu Ranubaya tampaknya tetap tidak ingin menjawab pertanyaan dari Kaisar Kubilai Khan.
Karena tidak mendapatkan informasi yang diinginkan, Kaisar Kubilai Khan merasa sangat kesal. Akhirnya, Kaisar Kubilai Khan memerintahkan prajuritnya untuk mengurung Empu Ranubaya di penjara.
Saat dalam penjara, Empu Ranubaya dijenguk oleh Panglima Kausing. Namun, Panglima Kausing sempat dilarang oleh prajurit penjaga untuk menemui Empu Ranubaya. Panglima Kausing pun mencoba meyakinkan penjaga dan berhasil untuk bertemu dengan Empu Ranubaya.
Saat di penjara, Panglima Kausing bertanya ke Empu Ranubaya, apakah benar Empu Ranubaya adalah seorang ahli senjata. Lantas Panglima Kausing menunjukan pedang miliknya ke Empu Ranubaya. Melihat itu, Empu Ranubaya mengomentari pedang milik Panglima Kausing.
“Pedang ini kurang bagus,” kata Empu Ranubaya, dikutip dalam siaran pers, Kamis (17/9/2020).
Mendengar komentar tersebut, Panglima Kausing merasa heran karena pedang itu sudah digunakannya dalam berbagai peperangan.
“Di mana letak kekurangannya?” ucap Panglima penasaran. Empu Ranubaya lalu membeberkan bahan pedangnya yang kurang bagus dan masih muda, sehingga tidak mungkin menghasilkan senjata yang bermutu.
Usai mendengar penjelasan Empu Ranubaya, bagaimana reaksi Panglima Kausiny selanjutnya? Penasaran? Dengarkan Cerita Suara Tutur Tinular Kisah dari Seberang Lautan Episode 32 di aplikasi RCTI+.
Editor: Tuty Ocktaviany