Dwiki Dharmawan Puji Musisi Muda Perkenalkan Musik Indonesia dengan Modern: Keren!

JAKARTA, iNews.id - Musisi sekaligus budayawan Dwiki Dharmawan mengapresiasi upaya musisi muda yang memperkenalkan musik Indonesia. Misalnya saja seperti aksi Alffy Rev hingga Weird Genius yang menggabungkan musik tradisional dengan EDM.

Menurut Dwiki, apa yang dilakukan mereka mampu mendekatkan budaya Indonesia dengan generasi muda. Pada akhirnya, hal ini dapat melestarikan musik tradisional dengan cara yang modern.

Baca Juga

Viral! Anjing Bernama Charlie dari Ukraina Punya Ekspresi Selalu Jutek

"Saya apresiasi sekali dengan musisi muda yang mau memasukkan unsur budaya Indonesia ke karya musik mereka. Apalagi ide ini datang dari anak muda itu sendiri, jadi keren sekali," kata Dwiki saat diwawancarai MNC Portal di Kita Bar, Park Hyatt Jakarta, Senin (22/8/2022).

Dwiki berharap, banyak anak muda, khususnya musisi, yang mau ikut berkontribusi dalam melestarikan budaya Indonesia. Dalam hal ini, musik Indonesia yang sangat kaya.

Baca Juga

Deretan Artis Lawas Banting Setir Jadi PNS, Nomor 3 Punya Jabatan Penting di Kedutaan Indonesia di Roma

Musik Indonesia, kata dia, bukan hanya kekayaan negara, tetapi kekuatan. Sebab, menurut dia, lewat musik juga dapat membuat Indonesia semakin besar di mata dunia.

"Musik Indonesia yang sangat beragam, bervariasi, dan sangat unik ini bukan hanya kekayaan Indonesia, tapi menjadi kekuatan bagi bangsa kita," ujar Dwiki.

Baca Juga

Deretan Artis Hobi Makan Pedas, Nomor 2 Sampai Punya Bisnis Kuliner Cabai

Hal tersebut sudah dibuktikan di industri musik Internasional. Itu terlihat dari karya-karyanya yang mencampurkan instrumen Indonesia dengan musik jazz, yang sangat diterima di pasar global.

"Saat kami membawa musik yang menggabungkan instrumen Indonesia dengan musik internasional, ternyata pasarnya besar di luar negeri. Ini menjadi bukti bahwa musik Indonesia itu unik dan dapat diterima di pasar dunia," kata Dwiki.

Baca Juga

Pasar Musik Indonesia Mulai Tinggalkan Cover Lagu, Konsumen Pilih yang Original

Editor: Siska Permata Sari