Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Merah Putih Warnai Madrid! KBRI Gelar Jalan Sehat dan Lomba Tradisional Rayakan HUT ke-80 RI
Advertisement . Scroll to see content

Fakta-Fakta Menarik Lagu 17 Agustus Hari Merdeka, Diciptakan Ajudan Soekarno 

Selasa, 17 Agustus 2021 - 06:37:00 WIB
Fakta-Fakta Menarik Lagu 17 Agustus Hari Merdeka, Diciptakan Ajudan Soekarno 
Lagu Hari Merdeka menjadi lagu yang selalu dikumandangkan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia setiap 17 Agustus. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Lagu Hari Merdeka menjadi lagu yang selalu dikumandangkan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia setiap 17 Agustus. Masyarakat Indonesia pun hafal dengan lagu nasional ini.  

Lalu, apa saja fakta-fakta di balik lagu ini? Berikut ulasannya: 

1. Lagu ciptaan Husein Mutahar 

Hari Merdeka merupakan salah satu lagu ciptaan komponis musik Indonesia sekaligus sosok negarawan bernama Sayyid Muhammad Husein bin Salim bin Ahmad bin Salim bin Ahmad al-Muthahar atau lebih dikenal dengan nama Husein Mutahar. 

2. Diciptakan dalam toilet 

Lagu Hari Merdeka diciptakan di dalam toilet di sebuah hotel di Yogyakarta yakni, Hotel Garuda Yogyakarta. Saat itu, Husein Mutahar sedang berada satu kamar dengan Hugeng. 

Diceritakan pula bahwa Hugeng saat itu kebingungan mencari kertas dan pulpen untuk Mutahar karena dia tergopoh-gopoh hendak menuangkan gagasannya ke atas kertas. 

3. Ajudan Presiden RI Pertama Soekarno 

Mayor (Laut) Husein Mutahar adalah ajudan Presiden Indonesia pertama Soekarno. Dia bertugas bersama Hugeng yang kemudian menjadi kapolri. 

4. Penggagas Paskibraka 

Di samping sebagai pencipta lagu, Husein Mutahar juga terkenal sebagai pendiri Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Diketahui, gagasan Paskibraka lahir pada tahun 1946, di saat ibu kota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta.
 
Ketika memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang pertama, Presiden Soekarno memerintahkan salah satu ajudannya, Mayor (Laut) Husein Mutahar, untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta. 

Pada saat itulah, di benak Mutahar, terlintas gagasan sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air. Sebab mereka adalah generasi penerus perjuangan bangsa.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut